Pekan Depan Belanda Turun Tangan Atasi Banjir Jakarta

Den Haag - Pemerintah Indonesia menggandeng pemerintah Belanda guna mengatasi permasalahan banjir Ibu Kota Jakarta. Langkah ini dilakukan bercermin dari suksesnya pemerintah negeri kincir angin ini dalam melakukan penggabungan antara teknologi dan manajeman air di bendungan Maeslant Barrier, Hoek van Holland, Rotterdam, Belanda.

"Minggu depan akan ada rombogan dari Belanda di bawah pimpinan Menteri Melani (Menteri Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Belanda Melanie Scult van Haegen) ke Jakarta untuk melihat sekaligus menyampaikan pandangan dan pikiran bagaimana menangani banjir di Jakarta," kata Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangunsubroto.

Penyataan tersebut disampaikan Kuntoro saat mendampingi Wakil Presiden Boediono, di Hotel Hilton, Den Haag, Belanda, Rabu (26/3/2014).

Namun, kata Kuntoro, konsep manajemen air yang akan diadaptasi Jakarta tentu berbeda dengan apa yang ada di Rotterdam.

"Persoalan banjir bukan hanya sekedar air dari hulu atau dari laut, tapi amblesnya tanah. Nah memerangi amblesnya tanah di Jakarta adalah dengan mengurangi air tanah yang disedot, jadi ini adalah suatu upaya komprehensif sekali mengurangi aliran sungai dari hulu, sekaligus mengurangi air yang disedot dari tanah," papar Kuntoro.

Secara teknis adalah bagaimana memanfaatkan air laut yang telah dibendung untuk kemudian menjadi air tawar. "Lalu, air tawar itulah yang menjadi sumber air bagi Jakarta," jelasnya.

(ahy/ndr)