"Hingga saat ini tersangka berjumlah 100 orang dan 1 korporasi yaitu PT NSP," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalu pesan singkat, Rabu (26/3/2014).
Terjadi peningkatan jumlah tersangka yang membakar lahan atau hutan di Riau sebanyak 25 orang. Pada Kamis (20/3) pekan lalu, jumlah tersangka sebanyak 75 orang, dan 55 orang di antaranya telah ditahan pihak kepolisian.
Sutopo juga menyebutkan, sebanyak 45 perusahaan perkebunan dan hutan tanaman industri (HTI) terindikasi terlibat pembakaran lahan berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Penyelidikan mendalam terkait hal ini pun dilakukan.
"Kementerian Lingkungan Hidup juga menyatakan 45 perusahaan pengelola hutan tanaman industri dan perkebunan yang terindikasi terlibat pembakaran di Riau," ujar Sutopo.
Data titik api terakhir pada pukul 17.00 WIB, Rabu (26/3), menunjukkan lokasi pembakaran baru sebanyak 68 titik. Sebagian pembakaran ini berasal dari sisa titik api lama yang kembali menyala.
Sementara kualitas udara di Pekanbaru, Petapahan, Dumai, Rumbai, Siak, Duri, dan Minas relatif sedang. Untuk wilayah Libo dan Bangko, kualitas udara masih tidak sehat.
(vid/rni)