Sumbangan Satinah, Ketua DPD : Saya Siap Untuk Bantuin Nombok

H-9 Batas Diyat Satinah

Sumbangan Satinah, Ketua DPD : Saya Siap Untuk Bantuin Nombok

- detikNews
Rabu, 26 Mar 2014 15:34 WIB
Gerakan #saveSatinah
Jakarta - Sejumlah tokoh yang menjadi nominasi calon presiden menyatakan siap membantu sumbangan untuk Satinah. Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Ungaran, Semarang, Jawa Tengah itu yang terancam hukuman pancung di Arab Saudi karena membunuh majikan.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman mengaku siap menyumbang untuk tambahan kekurangan ย diyat atau uang darah pengganti hukuman mati sebesar 7 juta riyal atau Rp 21 miliar. Dia pun siap menghimbau kepada pejabat DPD untuk ikut menyumbang diyath ini.

Adapun diyat ini disepakati dengan keluarga korban dan baru terkumpul sekitar 4 juta riyal atau setara dengan Rp 12 miliar.

"Kalau diperlukan, saya siap untuk bantuin nombok. Jumlahnya nanti lah, yang penting iklhas dan siap bantu. Siap himbau juga pejabat-pejabat DPD," kata Irman saat ditemui di Hotel Sari Pan Pacific, Rabu (26/3).

Namun, menurut dia yang terpenting adalah saat ini pemerintah harus aktif melakukan negosiasi untuk meminta pengampunan. Kalau pun salah satu cara pemerintah bertemu dengan keluarga korban, hal ini mesti dilakukan.

"Bukan lamban. Mungkin pemerintah lagi mencari jalan keluar yang terbaik karena waktunya masih ada," sebutnya.

Adapun Mantan Duta Besar Indonesia Untuk Amerika Serikat Dino Patti Jalal mengatakan perlu ada gotong royong bersama yang dilakukan masyarakat terutama kalangan konglomerat. Hal ini karena mengingat waktu yang semakin mepet.

"Itu yang urgent. Misalnya bisa enggak kalau satu konglomerat itu Rp 500 juta. Jadi, itu nanti kombinasi dengan masyarakat lainnya," ujarnya.

Dino pun mengaku tidak masalah kalau diminta ikut menyumbang untuk bantuan Satinah. Rencananya, dalam waktu dekat in, dia akan berkoordinasi dengan Duta Anti Perbudakan Migrant Care, Melanie subono. "Nanti dengan senang hati. Saya akan koordinasi dengan Melani soal ini," katanya.

(hat/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads