.webp)
Haris yang merupakan kakak Hendra, tewas di lokasi kejadian, di jalan Laiya, tidak jauh dari rumah korban. Ia ditikam pelaku yang diketahui bernama Awing (42), di dada kiri, perut dan pahanya.
Dari data yang dihimpun detikcom, sekitar pukul 23.30 Wita, seusai pesta perjamuan dan pertunjukan musik elektone, Hendra didatangi oleh dua pria yang bernama Awing bersama rekannya bernama Iwan. Hendra yang baru saja duduk pengantin kemudian janjian di depan Asrama Bontoala,
di jalan Pajenekang, tidak jauh dari rumahnya.
Saat bertemu kedua pria ini, Hendra mengaku dikeroyok dan kemudian mengadu lewat telepon pada kakaknya. Mendapat laporan adiknya dikeroyok, Haris pun murka dan datang sambil membawa sebilah badik. Kakak-beradik ini kemudian terlibat duel dengan kedua lawannya.
Sang kakak akhirnya tewas setelah ditikam oleh Awing di dada kiri, perut dan pahanya. Sedangkan Hendra mengalami luka sabetan di telapak tangan kirinya. Sedangkan Awing mengalami luka tusuk di kepalanya dan Iwan hanya mengalami luka ringan di tangan kirinya.
Kapolsek Bontoala, Kompol Nahwu Taiyyyeb, pada wartawan menyebutkan kasus perkelahian yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa ini diduga bermotif utang-piutang.
"Pelaku dan rekannya datang hendak menagih utang pada Hendra, saat ditagih Hendra memanggil Haris, kakaknya, keduanya kemudian duel yang menyebabkan Haris tewas," ujar Nahwu.
Kedua pelaku penikaman yang sempat menjalani perawatan di rumah sakit Bhayangkara kini sudah diamankan di Mapolrestabes Makassar. Sementara jenazah Haris rencananya akan dikebumikan di kampung halamannya, di Cikoang, Kab. Takalar, Sulawesi Selatan.
(mna/try)
