"Kami menahan Dayat. Dia merupakan pecandu narkoba yang merangkap sebagai kurir jaringan international," ujar Direktur Piskotropika dan Prekusor, Brigjen Agus Sofyan, dalam rilisnya di kantor BNN, Jakarta Timur, Rabu (26/3/2014).
Agus mengatakan pecandu tersebut bekerja sebagai buruh serabutan. Dayat telah melalang buana ke penjuru Indonesia. "Dayat itu sudah ke sering menjadi kurir. Sebelumnya di Yogyakarta, dia sudah 4 kali memasukan sabu, kemudian di Asahan sudah 6 kali. Sedangkan di Bali dan Solo, dia gagal," ujarnya.
Menurutnya, Dayat mengaku mendapatkan sabu tersebut dari Medan. "Dia dapat dari Asahan. Ternyata setelah didalami, sabu itu berasal dari Malaysia oleh sindikat Nigeria," ungkapnya.
(edo/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini