Sempat Berkelahi, Warga Kampar dan Anggota Satgas Akhirnya Berdamai

Sempat Berkelahi, Warga Kampar dan Anggota Satgas Akhirnya Berdamai

- detikNews
Rabu, 26 Mar 2014 00:16 WIB
Syaipullah saat dirawat
Pekanbaru, - Seorang warga Kabupaten Kampar Riau menjadi korban pemukulan oknum Satgas Tanggap Darurat Asap Riau. Namun persoalan itu sudah diselesaikan dan berakhir damai.

Korban adalah Syaipullah (51), warga Desa Permai, Kec Tambang, Kampar, Riau. Pemukulan itu terjadi di Kecamatan Dayun, Kab Siak Riau.

Juru bicara korban, H Zamri Nur dalam perbincangan dengan detikcom, Selasa (25/3/2014) mengatakan, bahwa korban adalah adik iparnya. Korban terpaksa dirawat di RS Ibnu Sina karena mengalami patah gigi akibat dipukul oknum satgas tersebut.

Zamri Nur menceritakan kronologi kejadian tersebut. Peristiwa terjadi Senin (24/3) sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu Syaipullah tengah ditemani istrinya membawa angkutan pasir dan batu ke Kec Dayun, Kab Siak.

Usai mengantarkan barang yang dibawa, di tengah jalan tanah truknya terhenti. Ini karena ada truk yang sama tengah menurunkan sebagian isi barangnya.

Dari belakang muncul truk mengangkut satgas. Truk itu menyuruh agar truk di depannya untuk jalan. Truk korban tidak bisa bergerak karena di bagian depannya juga ada truk yang lagi berhenti.

"Truk adik saya dipaksa jalan. Adik ipar saya bilang ada truk di depan lagi terpuruk. Tapi tak terima adik saya langsung dipukul," kata Zamri.

"Adik ipar saya dipukul di saksikan istrinya. Namun istrinya tak berani keluar dari dalam truk. Dia hanya bisa nangis dan pasrah," tambah Zamri.

Juru Bicara Satgas Tanggap Darurat, Kolonel Robert mengatakan kepada detikcom, bahwa peristiwa pemukulan itu sudah dilakukan upaya damai kedua belah pihak.

"Saat itu juga tim kita langsung membawa korban untuk berobat ke Puskesmas terdekat. Dan sudah ada pengobatan dan dikasih vitamin dan sudah ada upaya perdamaian kedua belah pihak," kata Robert.

Robert menjelaskan, bahwa peristiwa ini terjadi saat tim satgas mengevakuasi warga desa karena terkepung kebakaran lahan di perkebunan sawit milik Pemda Siak. Tak hanya itu, saat itu satu anggota Satgas mengalami sesak pernafasan. Satu anggota Satgas berada di dalam mobil Damkar. Namun saat buru-buru itu, ternyata dibagian depan ada truk tengah membuang kerikil.

"Saat itu hanya ada satu truk, bukan dua. Satgas sudah memberitahukan agar truk bergeser dulu, karena ada evakuasi warga dan anggota satgas yang sudah sesak nafas. Namun supir truk bernama Syaipullah itu malah ngeyel. Dia sebut lagi nunggu temannya dulu. Inilah yang membuat marah salah satu anggota satgas," jelas Robert.

"Mestinya masalah ini tidaklah dibesar-besarkan. Satgas bekerjakan untuk kita semua, dimana saat itu kita mengevakuasi warga desa yang terkepung api kebakaran lahan. Mungkin peristiwa ini ada kesilafan, dan kita juga sudah saling memaafkan dan sudah upaya damai," imbuhnya.

Dia juga menjelaskan, anggota satgas tersebut kini sudah ditarik untuk dimintai keterangan di Denpom Pekanbaru. "Satu anggota Satgas sudah ditarik untuk dimintai keterangan di polisi militer terkait hal itu. Jadi kita tetap menyelesaikan masalah ini secara profesional," tutupnya.

(cha/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads