Kantor Polisi di Ketapang Kalbar Diserbu Massa, 2 Tahanan Dianiaya

Kantor Polisi di Ketapang Kalbar Diserbu Massa, 2 Tahanan Dianiaya

- detikNews
Selasa, 25 Mar 2014 15:50 WIB
Salah satu tahanan dirawat di RS (Foto: Adi Saputro/detikcom)
Pontianak - Ratusan orang menyerbu Mapolsek Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Mereka merusak dan membakar bangunan hingga menyebabkan kerusakan yang cukup parah. Dua tahanan pelaku pemerkosaan dianiaya.

Dua tahanan, SW (20) dan Ha alias Up (19), mengalami luka parah dan dilarikan ke rumah sakit Agoes Djam, Kabupaten Ketapang.

"Memang benar telah terjadi pengerusakan terhadap Mapolsek Nanga Tayap, disertai pembakaran. Untuk api yang membakar bagian samping sel tahanan telah dipadamkan," kata Kepala Bidang Humas Polda Kalimantan Barat, AKBP Mukson Munandar, kepada detikcom, Selasa (25/3/2014).

Perusakan dan pembakaran Mapolsek Nanga Tayap ini dipicu aksi empat pemuda yang melakukan tindakan asusila pemerkosaan terhadap gadis desa setempat yang masih berstatus pelajar. Dua dari empat pelaku pemerkosaan berhasil ditangkap polisi dan ditahan sejak 16 Maret 2014. Namun dua pelaku lainnya masih buron.

Tak terima aksi pemerkosaan ini, sekitar pukul 19.00 WIB, Senin (24/3), massa mulai berdatangan ke Mapolsek Nanga Tayap.

"Massa meminta dua pelaku pemerkosaan ini dikeluarkan, namun polisi tidak bersedia memenuhi tuntutan massa," ungkap Mukson.

Jumlah massa yang datang ke Mapolsek Nanga Tayap terus bertambah menjelang tengah malam, sehingga penjagaan polisi yang tak sebanding dengan jumlah massa ini semakin kewalahan.

Massa akhirnya bertindak anarkis dengan merusak kaca, pintu sel, dan berhasil masuk ke dalam sel hingga menganiaya dua tahanan hingga babak belur.

Bangunan Mapolsek Nanga Tayap rusak parah. Sisa-sisa pecahan kaca berceceran. Kejadian ini menyebabkan pelayanan di Mapolsek Nanga Tayap lumpuh.

"Saat penyerangan, tidak ada satupun petugas kepolisian yang terluka," tegasnya.

Saat ini suasana keamanan di Kecamatan Nanga Tayap, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, berangsur normal. Penjagaan diperketat, satu pleton pasukan Brimobda Polda Kalimantan Barat diterjunkan.

"Selain Brimobda Polda Kalbar, beberapa kekuatan di lima Mapolsek yang tersebar di sekitar TKP telah diperbantukan untuk menjaga situasi keamanan masyarakat tetap terkendali," ujarnya.

Mukson sangat menyayangkan dan menyesalkan insiden penyerangan disertai pengerusakan kantor Mapolsek Nanga Tayap.

"Kita berharap kasus seperti ini tidak terulang lagi. Dan polisi telah merangkul semua tokoh masyarakat segala lapisan untuk bersama-sama menjaga situasi ini tetap aman dan terkendali," terangnya.

(try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads