“Keris diikat dengan sebuah kain tradisional dari daerah di nusantara,” kata Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi saat berbincang dengan detikcom, Selasa (25/3).
Ada sebuah pesan yang ingin disampaikan oleh Prabowo melalui penampilannya Ahad siang itu. Melalui keris dan kain tradisional mantan menantu Presiden Soeharto itu ingin mengatakan bahwa, Indonesia terdiri dari berbagai unsur budaya. “Sudah semestinya kita menghormati dan bangga dengan budaya bangsa kita,” papar Suhardi.
Melalui cinta budaya Suhardi yakin, siapapun yang memimpin Indonesia tidak akan mau menjual aset-aset bangsa. Kebiasaan impor pun tak akan dilakukan karena bangsa ini memiliki banyak sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan.
Misanya dia mencontohkan, kebiasaan masyarakat yang sekarang lebih suka mengkonsumsi mie instan ketimbang hasil bumi Indonesia sendiri. Akibatnya konsumsi gandum meningkat dan memaksa pemerintah mengimpor dari negara tetangga. “Karena impor gandum, negara ini rugi triliunan rupiah setiap tahunnya,” kata Suhardi.
Padahal menurut dia masyarakat bisa diajak kembali mengkonsumsi hasil bumi Indonesia sendiri. Seperti padi, singkong, ubi, dan jagung. “Makanan itu lebih sehat ketimbang mie instan,” kata dia.
(erd/van)











































