Begini 'Pasukan' Prabowo Dilatih di Hambalang

Begini 'Pasukan' Prabowo Dilatih di Hambalang

- detikNews
Selasa, 25 Mar 2014 13:22 WIB
Begini Pasukan Prabowo Dilatih di Hambalang
Aksi Marching Band di acara kamapanye Partai Gerindra. (foto - detikcom)
Jakarta - Acara kampanye Partai Gerakan Indonesia Raya di Gelora Bung Karno, pada Ahad (23/3) lalu laksana sebuah upacara militer. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto tiba di lokasi pada pukul 12.15 WIB. Dia kemudian mengelilingi stadion dengan mobil Jeep terbuka berpelat bintang tiga berwarna merah.

Sebelumnya purnawirawan jenderal bintang tiga Tentara Nasional Indonesia itu juga mengitari stadion dengan helikopter. Kedatangan Prabowo disambut gegap gempita para simpatisan. Setelah itu Defile ala militer pun dilakukan untuk menyambut.

“Lapor! Defile siap,” ujar Sang Komandan Defile.
“Laksanakan!” jawab Prabowo.
“Siap laksanakan!” tanggap Sang Komandan kemudian.

Defile pun dilakukan dengan iringan marching band Cakra Garuda Yaksa. Pasukan Defile melakukan hormat kanan sebelum membuka formasi. Bagaimana Prabowo melatih pasukan Defile dan group marching band?

Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi mengatakan, upacara ala militer seperti kampanye pada Ahad lalu adalah hal yang biasa dilakukan di internal partai berlambang rajawali itu. Partai menurut dia memang memiliki pusat pendidikan dan latihan kader di Bukit Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Luas pusat pelatihan itu mencapai 24 hektar.

Peserta pelatihan adalah kader-kader yang dikirim oleh pengurus Partai Gerindra dari berbagai daerah di Indonesia. Di pusat latihan tersebut kader-kader mendapat pendidikan baris-berbaris, latihan berkuda, dan marching band. “Bukan hanya 1 tahun, sejak lima tahun lalu sudah ada pelatihan itu (marching band dan baris berbaris,” kata Suhardi saat berbincang dengan detikcom, Selasa (25/3).

Dari latihan baris berbaris, berkuda hingga marching band ini menurut dia benar-benar diterapkan disiplin tinggi. Bagi yang terlambat atau melakukan kesalahan bisa dikenai sanksi. Selain pelatihan fisik, kepada kader juga ditanamkan ideologi kebangsaan.

Di bukit Hambalang menurut Suhardi juga disediakan asrama untuk menginap kader yang tengah mengikuti pelatihan. “Cukup untuk menampung 1500-an orang, bentuknya seperti barak,” kata dia.

(erd/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads