"Halte bukan untuk PKL, halte untuk kendaraan umum. Ya dilihat 2 minggu ini, ada yang sudah diperbaiki, sudah dicat, tapi belum semuanya. Itu butuh 3 bulan," kata Jokowi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Selasa (25/3/2014).
Ia mengatakan sudah ada beberapa halte yang dicat dan diperbaiki. Ia ingin seluruh halte bus di Jakarta tak ada lagi yang ditempati oleh PKL.
"Ya fungsional, yang fungsinya harus jadi halte. Tapi yang bersih. Harus dicat dirawat tiap hari. Jangan setahun sekali dirawat. Tapi tiap hari," terangnya.
Jokowi meminta anggota Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pengecatan. Di luar itu, ia ingin masyarakat juga ikut bahu membahu untuk menjaga kebersihan halte bus di Jakarta.
"Tidak ada alih fungsi. Lihat saja setelah ini, setelah bersih (dari PKL) dicat lagi. Tapi masyarakat juga harus bantu jaga dong," pungkasnya.
Soal PKL yang menduduki halte bus ini turut diterangkan Jokowi dalam acara pengarahannya pada eselon III dan IV beberapa waktu lalu. Dalam salah satu slide pengarahannya nampak gambar jualan PKL yang berada di salah satu halte di Jakarta.
(bil/aan)