PM Belanda: Jangan Sampai Material Nuklir Jatuh ke Tangan Teroris

Laporan dari Den Haag

PM Belanda: Jangan Sampai Material Nuklir Jatuh ke Tangan Teroris

- detikNews
Selasa, 25 Mar 2014 01:27 WIB
Den Haag - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Keamanan Nuklir atau Nuclear Security Sumit (NSS) 2014 resmi dibuka. Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte mengawali perhelatan yang dihadiri 58 pemimpin dan kepala pemerintahan serta empat organisasi pemantau internasional.

Sesuai dengan fokus NSS 2014, Rutte berbicara bagaimana peran dunia dalam pencegahan material nuklir tidak sampai ke tangan yang salah, kelompok teroris.

"Kita harus mengambil langkah preentif, jangan sampai material nuklir jatuh ke tangan yang salah," kata Rutte dalam sambutan pembukanya di Gedung World Forum, Den Haag, sekitar pukul 15.00 waktu setempat, Senin (24/3/2014).

Dalam penyampaianya, Rutt mengatakan ada tiga fokus tujuan dalam upaya pencegahan nuklir jatuh ke tangan teroris. Langkah pertama, menurut Rutt adalah dengan mengurangi jumlah bahan nuklir berbahaya yang ada di dunia.

"Jadi ada baiknya bahwa di sini kita mempertimbangkan sekali lagi bagaimana bahan berbahaya dapat diubah menjadi sesuatu yang berguna, dan bagaimana reaktor dapat disesuaikan untuk beroperasi pada bahan nuklir yang aman, atau setidaknya lebih aman," kata politisi Belanda yang mulai menjabat Perdana Menteri sejak 2010 lalu.

Langkah kedua adalah membagi peran masing-masing negara dalam menjaga keamanan yang kuat terkait material berbahaya nuklir. Peran yang dimaksud adalah pemerintah, regulator, dan industri nuklir selaku pengguna bahan atau material nukir, baik itu perusahaan atau pun pusat penelitian.

"Perusahaan dan pusat-pusat penelitian yang bekerja dengan bahan-bahan nuklir adalah garis pertahanan pertama," kata Rutt.

Langkah ketiga adalah dengan memperkuat arsitektur keamanan nuklir internasional melalui koordinasi peran yang dilakukan oleh IAEA (International Atomic Energy Agency), melalui amandemen yang memasukan perlindungan fisikmaterial nuklir dengan segera.

(ahy/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads