Jelang KTT Nuklir: Kuliner Indonesia Masuk Jaringan High-End Albert Heijn

Laporan dari Den Haag

Jelang KTT Nuklir: Kuliner Indonesia Masuk Jaringan High-End Albert Heijn

- detikNews
Minggu, 23 Mar 2014 23:37 WIB
Karyawan Albert Heijn Berbatik Indonesia
Den Haag - Menjelang KTT Keamanan Nuklir, jaringan high-end supermarket sektor pangan Albert Heijn diwarnai produk dan suasana Indonesia.

Promosi produk makanan Indonesia dengan menggandeng Albert Heijn (AH), market leader yang menguasai 33,7% pangsa pasar dengan 936 cabang (data Distrifood 2013) ini berlangsung selama dua pekan (10-23 Maret 2014) dan baru berakhir hari ini.

"Kerjasama dengan AH ini merupakan bagian dari upaya kita untuk meningkatkan dan memperluas promosi Indonesia, khususnya di bidang perdagangan, pariwisata, investasi budaya dan kuliner, yang semua itu saling bertalian dan mempengaruhi," ujar Dubes kepada detikcom, Minggu (23/3/2014).

Lanjut Dubes, promosi Indonesia dengan merangkul raksasa AH itu juga merupakan kerjasama pertama kalinya.

Jaringan supermarket khusus pangan, yang dirintis keluarga Albert Heijn sejak tahun 1887 itu menyasar kelas menengah atas, dengan harga terbilang mahal, tapi kualitas produk dan layanannya prima.

Disebutkan bahwa promosi produk makanan Indonesia dilakukan sebagai bagian dari Pekan Kuliner Asia (Aziatisch Wokken), di mana AH mendorong pelanggannya untuk menemukan rahasia-rahasia dan sensasi citarasa Asia.

Untuk lebih menarik perhatian konsumen dan publik Belanda, maka promosi produk makanan tersebut didukung dengan tampilan benda budaya dan seni di lima cabang supermarket AH, yaitu AH Voorschoten, AH Leiden (XL), AH Leidsehage-Leidschendam, AH Wassenaar, dan AH Elandstraat Den Haag (XL).

Selama berlangsungnya pekan promosi, dilakukan juga kegiatan demo memasak masakan Indonesia.

Menurut Sekretaris I Danang Waskito, demo memasak di tempat dan bisa dicicipi langsung oleh publik itu merupakan salah satu kegiatan diplomasi kuliner, yang terus digalakkan KBRI Den Haag.

Produk makanan Indonesia sendiri adalah salah satu produk yang sangat populer dan mudah ditemukan di toko oriental dan supermarket-supermarket di Belanda. Masyarakat Belanda sendiri dari generasi ke generasi sudah familiar dengan masakan Indonesia.

Sedemikian mengakar pengaruh kuliner Indonesia ini sehingga nama-nama produknya telah diserap ke dalam kosakata bahasa Belanda antara lain kroepoek, trassi, sambal, gado-gado, nasi goreng, dan ketjap,

"Partisipasi Indonesia dalam promosi produk makanan di supermarket besar Belanda diharapkan akan dapat memantapkan keberadaan makanan Indonesia di Belanda," demikian Danang.


(es/es)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads