"Janji tinggal janji. Katanya mau diganti, tapi nggak full. Boro-boro untung, saya nggak balik modal," gerutu Yanto di GBK usai kampanye, Minggu (23/3/2014).
Dia merupakan pedagang tahu gejrot keliling. Yanto mengaku untuk modalnya saja butuh Rp 450 ribu, tapi dagangan yang diborong para simpatisan hanya diganti Gerindra sebesar Rp 200 ribu.
"Bohong nih. Itu juga ada pedagang rokok modalnya sampai Rp 1 juta tadi jualan di dalam, diborong cuma diganti Rp 300 ribu. Nangis-nangis itu pedagang," lanjutnya.
Yanto sangat kecewa. Hal senada juga dikatakan Jajang, sesama pedagang tahu Sumedang dan aneka kue basah.
"Modal saya bisa sampai Rp 1 juta, tapi tadi diganti Gerindra cuma Rp 100 ribu. Nggak merata ada yang Rp 300 ribu juga. Saya karena ada acara besar saja bawa (dagangan) lebih banyak dari biasanya," kata Jajang mencurahkan isi hatinya.
Wong cilik ini berteriak. "Bukannya untung malah buntung. Nyesal. Kapoklah kalau dagang pas acara kampanye gini," tutupnya.
Sementara itu, Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra MTaufik membantah tudingan para pedagang yang kecewa tersebut.
"Semua sudah kami bayar kok. Sesuai dengan permintaan mereka, kejujuran mereka. Jadi berapa harga barang mereka sudah kami lunasi," ujar Taufik saat dikonfirmasi usai kampanye akbar di Stadion GBK.
Menurut Taufik, dana tersebut diambil dari kas DPD DKI Jakarta Partai Gerindra. Namun Taufik tak menyebutkan total pengeluaran itu.
"Semua sudah kita bayar kok, kita juga tidak pilih-pilih apakah pedagang itu yang benar-benar berjualan di lapangan saat kampanye atau ada pedagang yang nyelonong. Kita bayarkan semuanya," tutur Taufik.
Uang ganti dagangan yabg diberikan pun bervariasi. Ada yang mendapatkan Rp 300.000 dan ada pula yang mendapat Rp 100.000.
Pada saat kampanye berlangsung para simpatisan diperbolehkan mengambil dagangan para pedagang asongan. Seluruh dagangan yang diambil simpatisan akan ditanggung oleh partai.
Salah satu pedagang yang untung adalah Adi, pedagang teh keliling. "Kalau biasanya saya dapat Rp 200 ribu hari ini bisa sampai 2-3 kali lipat," ujar Adi saat menerima uang pembayaran dari simpatisan Gerindra.
(nrl/nrl)