Golkar Jualan Soeharto, Demokrat Gunakan Pesona SBY

Jakarta - Aksi Partai Golkar menggunakan nama Soeharto untuk memikat suara rakyat di tahun politik direspon oleh Partai Demokrat. Partai berlambang bintang mercy itu tak mau kalah, Demokrat mengandalkan tokoh ikonik mereka, yakni Susilo Bambang Yudhoyono.

"Sama saja, Golkar masih ngomong Soeharto, kalau Partai Demokrat membicarakan SBY," kata Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (21/3/2014).

Mubarok yang turut hadir dalam peluncuran buku 'Mata Air Keteladanan' karya Yudhi Latief ini memandang SBY merupakan sosok pemimpin yang dibanggakan oleh Indonesia. Maka SBY bisa menarik dukungan guna meraup suara di Pemilu 2014.

"Dan memang SBY itu pendirinya dan ikonnya. Kemudian peserta konvensi itu kan penlanjutnya," tutur Mubarok.

Salah satu isu yang diusung oleh Partai Golkar dalam kampanye akbar adalah hegemoni Presiden Soeharto di era Orde Baru. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie memberi penjelasan soal strategi kampanye Golkar itu.

"Pak Harto, 32 tahun memerintah beliau tingkatkan peran Indonesia dari negara terbelakang menjadi negara berkembang. Luar biasa pesatnya, ada swasembada pangan. Indonesia dapat penghargaan tertinggi FAO," kata Aburizal Bakrie di Hotel Aston, Medan, Kamis (20/3).

(dnu/trq)