Hujan Abu di Malang Mereda, Aktivitas Warga Normal

Hujan Abu di Malang Mereda, Aktivitas Warga Normal

- detikNews
Kamis, 09 Des 2004 14:37 WIB
Malang - Hujan abu di kota Malang, Jawa Timur berangsur-angsur mereda. Namun bekas-bekas yang ditinggalkan masih terasa bagi warga kabupaten Malang, terutama mereka yang bertempat tinggal dekat dengan Gunung Semeru. Pantauan detikcom Kamis (9/12/2004) pukul 14.00 WIB di Desa Poncokusumo, Kecamatan Poncokusomo, Kabupaten Malang, abu berwarna hijau ke abu-abuan tampak masih melekat pada pohon, terutama di perkebunan apel. Demikian juga saat mobil memasuki kawasan tersebut, debu langsung memenuhi kaca dan badan mobil. Debu tersebut tampak kasar.Di wilayah Kecamatan Poncokusumo, Kecamatan Tumpang dan Kecamatan Wajak, warga tetap melakukan aktivitas sehari-hari secara normal. Mereka menganggap hal ini sudah biasa, sudah rutin tahunan.Pasar Tumpang juga tampak normal, tak ada warga yang merasa terganggu. Proses belajar mengajar di berbagai sekolahan juga normal. Hujan abu memang lumayan besar, namun frekuensinya rendah. Itu pun selang-seling dengan hujan air.Menurut Purnomo Edi, petani apel di desa Poncokusumo saat ditemui detikcom, hujan abu paling besar terjadi malam tadi. "Hujan abu deras, tebal dan agak lama. Siang hari hujan abu gerimis terus hilang, jadi tak terdeteksi jadwalnya," kata Purnomo.Petani yang memiliki 2 ribu pohon apel tersebut mengatakan, debu dari Semeru tak berdampak negatif bagi hasil taninya. "Beda dengan debu dari Bromo yang mengandung belerang. Memang menggangu ya tetapi tak mematikan," tambahnya.Santoso, pedagang makanan yang berjualan di Jalan Raya Tumpang juga mengaku sudah biasa. "Paling hanya membuat kotor baju saja, tapi tak lama," katanya. Pengalaman warga, kalau hujan abu dari Gunung Semeru, abu lembut dan mudah kebawa angin. "Nah kita dapat yang kasar-kasar saja, " tambahnya. (jon/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads