"Ya Pak Nurhadi mah orang bageur. Itu kemarin waktu menikahkan putrinya jalan rusak dari Gadok sampai ke tanahnya ada sekitar 3 Km ditambal," kata Ishak yang ditemui di Balai Desa Sukamanah, Kamis (20/3/2014).
Bagi Ishak, pernikahan putri Nurhadi membawa hikmah tersendiri. Salah satu buktinya penambalan jalan tersebut.
"Kata anggota Babinsa saya, Pak Nurhadi juga nggak pelit," jelas Ishak.
Bicara soal pernikahan Rizki Aulia Rahmi putri dari Nurhadi dan Rizky Wibowo Ishak, Ishak mengisahkan acara itu berlangsung dua hari Kamis dan Jumat pekan lalu.
"Kita diminta bantuan, ya ada 32 orang petugas desa ikut jaga," terang Ishak.
Selama dua hari petugas desa sejak pagi nongkrong di tanah milik Nurhadi yang berjarak sekitar 3 Km dari pinggir Jalan Gadog. Mereka mengatur jalan yang hanya muat dua mobil.
Acara pesta itu memang dihadiri sejumlah pejabat yang tentunya membawa kendaraan. Mulai Kamis, acara pengajian digelar. Tamu-tamu pejabat dari Jakarta umumnya ibu-ibu datang ke acara itu. Lokasi pernikahan cukup mudah dijangkau. Dari pinggir Jalan Gadog cukup mengikuti angkot Pasir Muncang-Ciawi. Lokasi pernikahan tak jauh dari Wisma MA.
"Ya ini pernikahan besar ya di desa ini. Tapi kan namanya pejabat, wajar saja. Pejabat yang lain juga begitu," urai Ishak.
Ishak tak sempat melihat ke dalam acara. Bersama petugas desa mereka hanya berjaga di luar. Tapi yang dia lihat dari luar, ada tenda ukuran besar dari kaca kemudian juga banyak bunga-bunga.
"Di luar banyak karangan bunga. Dari menteri-menteri juga ada," jelasnya.
Seperti halnya Ishak, kekaguman soal acara mantenan putri Nurhadi juga datang dari sejumlah warga. Seperti misalnya Asep, pedagang bensin eceran yang membuka kios tak jauh dari lokasi acara.
"Itu mobil-mobil sampai parkir di pinggir jalan. Sampai macet juga ini jalan," urai Asep.
Acara pernikahan berlangsung ramai. Suara seperti marawis mengalun didengar warga.
"Ini baru pertama kali ada pejabat nikahin anaknya di Desa ini," tutup Asep yang sempat ronda di malam pernikahan putri Nurhadi.
(ndr/asp)