Abraham tidak mengiyakan atau pun menolak pernyataan Waketum Gerindra Fadli Zon yang mengusulkan Samad masuk radar pendamping Prabowo. Usulan tersebut berdasarkan masukan dari masyarakat.
Berikut jawaban-jawaban Abraham saat ditanyakan usulan pinangan tersebut, seperti dirangkum detikcom, Rabu (19/3/2014):
|
|
1. Serahkan ke Allah SWT
|
|
β"Biarkanlah takdir Tuhan yang menentukan nasib kita, apakah kita jadi capres atau wapres. Serahkan semuanya kepada Allah SWβT," kata Samad saat dikonfirmasi detikcom, Senin (17/3/2014).
1. Serahkan ke Allah SWT
|
|
β"Biarkanlah takdir Tuhan yang menentukan nasib kita, apakah kita jadi capres atau wapres. Serahkan semuanya kepada Allah SWβT," kata Samad saat dikonfirmasi detikcom, Senin (17/3/2014).
2. Manusia Tidak Bisa Menolak Takdir
|
|
"Jadi Ketua KPK, jadi capres dan wapres adalah takdir tuhan. Sebagai manusia biasa, manusia tidak bisa mengatur dan menolak takdir," kata Samad kepada detikcom, Senin (17/3/2014).
Samad mengatakan, di mana pun poisisi dia, yang jelas agenda pemberantasan korupsi harus menjadi isu utama yang diprioritaskan.
"Biarkanlah takdir tuhan yang menentukan semuanya," ujar Samad.
Namun Abraham mengaku tidak memiliki ambisi untuk menjadi capres/cawapres.
"Yang jelas saya tidak berambisi jadi Capres/Wapres," kata dia.
2. Manusia Tidak Bisa Menolak Takdir
|
|
"Jadi Ketua KPK, jadi capres dan wapres adalah takdir tuhan. Sebagai manusia biasa, manusia tidak bisa mengatur dan menolak takdir," kata Samad kepada detikcom, Senin (17/3/2014).
Samad mengatakan, di mana pun poisisi dia, yang jelas agenda pemberantasan korupsi harus menjadi isu utama yang diprioritaskan.
"Biarkanlah takdir tuhan yang menentukan semuanya," ujar Samad.
Namun Abraham mengaku tidak memiliki ambisi untuk menjadi capres/cawapres.
"Yang jelas saya tidak berambisi jadi Capres/Wapres," kata dia.
3. Salat Istikharah
|
|
"Berikan saya waktu salat istikharah," ujar Abraham di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (19/3/2014).
Saat dicecar soal ambisinya menjadi cawapres, Abraham mengaku tidak punya ambisi sama sekali. Namun, sebagai manusia dia tidak bisa menolak jalan hidup.
"Pertama saya harus salat istikharah, kedua saya masih tetap pada pendapat saya bahwa sebagai manusia biasa kita tidak akan mungkin menolak takdir," ungkap Samad.
"Saya tidak ada keinginan, sama seperti waktu gabung ke KPK, tidak ada keinginan sedikitpun untuk jadi Ketua KPK. Tampang saya bukan tampang Ketua KPK, bukan Presiden bukan Wapres," tambahnya.
3. Salat Istikharah
|
|
"Berikan saya waktu salat istikharah," ujar Abraham di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (19/3/2014).
Saat dicecar soal ambisinya menjadi cawapres, Abraham mengaku tidak punya ambisi sama sekali. Namun, sebagai manusia dia tidak bisa menolak jalan hidup.
"Pertama saya harus salat istikharah, kedua saya masih tetap pada pendapat saya bahwa sebagai manusia biasa kita tidak akan mungkin menolak takdir," ungkap Samad.
"Saya tidak ada keinginan, sama seperti waktu gabung ke KPK, tidak ada keinginan sedikitpun untuk jadi Ketua KPK. Tampang saya bukan tampang Ketua KPK, bukan Presiden bukan Wapres," tambahnya.
4. Tunggu Takdir
|
|
"Saya tinggal menunggu takdir, apakah jadi Wapres, Presiden atau tetap jadi Ketua KPK," ujar Abraham dalam pesan singkatnya kepada detikcom, Rabu (19/3/2014).
4. Tunggu Takdir
|
|
"Saya tinggal menunggu takdir, apakah jadi Wapres, Presiden atau tetap jadi Ketua KPK," ujar Abraham dalam pesan singkatnya kepada detikcom, Rabu (19/3/2014).
5. Pamit
|
|
"Saya harus minta izin kepada pimpinan yang lain dan seluruh pegawai KPK, kalau mereka merestui dan setelah istikharah dan mendapatkan petunjuk, baru saya ambil keputusan," kata Abraham di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Rabu (19/3/2014).
Abraham mengatakan dirinya tak memiliki ambisi untuk menjadi wapres. Namun seperti dia tak memiliki ambisi sebagai Ketua KPK, Abraham akan mengalir mengikuti takdir.
"Pertama saya harus salat istikharah, kedua saya masih tetap pada pendapat saya bahwa sebagai manusia biasa kita tidak akan mungkin menolak takdir," ungkap Samad.
5. Pamit
|
|
"Saya harus minta izin kepada pimpinan yang lain dan seluruh pegawai KPK, kalau mereka merestui dan setelah istikharah dan mendapatkan petunjuk, baru saya ambil keputusan," kata Abraham di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Rabu (19/3/2014).
Abraham mengatakan dirinya tak memiliki ambisi untuk menjadi wapres. Namun seperti dia tak memiliki ambisi sebagai Ketua KPK, Abraham akan mengalir mengikuti takdir.
"Pertama saya harus salat istikharah, kedua saya masih tetap pada pendapat saya bahwa sebagai manusia biasa kita tidak akan mungkin menolak takdir," ungkap Samad.
Halaman 2 dari 12











































