9 Penampilan Sekretaris MA yang Menarik Perhatian Publik

9 Penampilan Sekretaris MA yang Menarik Perhatian Publik

- detikNews
Rabu, 19 Mar 2014 11:35 WIB
9 Penampilan Sekretaris MA yang Menarik Perhatian Publik
Nurhadi (Dok.detikcom)
Jakarta - Nama Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi kembali mencuat ke publik. Publik mengenalnya sebagai PNS yang flamboyan, berkelas dan sukses sebagai pengusaha sarang burung walet.

Terakhir, masyarakat dihebohkan dengan hajatan megah pernikahan anak Nurhadi di Megamendung, Bogor dan Hotel Mulia Senayan. Tidak tanggung-tanggung, suvenir pernikahan anak perempuan Nurhadi itu berupa iPod.

Nurhadi dilantik menjadi Sekretaris Mahkamah Agung (MA) pada Kamis (22/12/2011). Sebelumnya dia menjabat sebagai Kepala Biro Hukum dan Humas.

Berikut gaya kontroversi Nurhadi seperti dirangkum detikcom, Rabu (19/3/2014):

Nurhadi (Dok.detikcom)

1. Punya Rumah Mewah dan Selalu Sumbang Sapi

Rumah Nurhadi (Rivki/detikcom)
Nurhadi memiliki rumah berlantai dua yang dikelilingi pagar setinggi dua meter warna hijau di Jl Hang Lekir V, Jakarta Selatan.

Dari luar, tampak rumah itu cukup asri karena dipenuhi tanaman. Rumah bercat putih ini tepat berada di sudut perempatan menghadap ke barat. Di depan rumah terpasang beton besar supaya tidak ada kendaraan parkir di depan rumah. Sepanjang Jl Hang Lekir V berdiri bangunan serupa yang cukup megah.

Nurhadi dikenal warga sekitar sebagai sosok berbudi. Dia tidak segan-segan membantu kegiatan RT setempat dan selalu kurban saat Idul Adha.

"Iya, betul itu rumah Pak Nurhadi yang kerjanya di MA," kata Ibu RT 9, Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ida (40), saat ditemui detikcom di rumahnya,30 September 2012 silam.

Suami Ida, Solis, merupakan Ketua RT 9, adapun rumah Nurhadi yang berada di Jalan Hang Lekir V berada di RT 7. Meski beda RT, tetapi kedermawanannya terkenal di kelurahan tersebut.

"Kalau Pak Nurhadi selalu nyumbang sapi kurban. Orang-orang RT di sini pada tahu kok kalau Pak Nurhadi baik dan sering nyumbang," ungkap Ida.

Namun Ida tidak mengetahui berapa lama Nurhadi telah menempati rumah mewah tersebut. Solis yang menjadi ketua RT sejak 3 tahun lalu sehari-hari membuka warung rokok dan berjualan pulsa yang tidak jauh dari kampus Moestopo Beragama.

"Mungkin Pak Nurhadi lebih lama tinggal di situ," ujar Ida.

1. Punya Rumah Mewah dan Selalu Sumbang Sapi

Rumah Nurhadi (Rivki/detikcom)
Nurhadi memiliki rumah berlantai dua yang dikelilingi pagar setinggi dua meter warna hijau di Jl Hang Lekir V, Jakarta Selatan.

Dari luar, tampak rumah itu cukup asri karena dipenuhi tanaman. Rumah bercat putih ini tepat berada di sudut perempatan menghadap ke barat. Di depan rumah terpasang beton besar supaya tidak ada kendaraan parkir di depan rumah. Sepanjang Jl Hang Lekir V berdiri bangunan serupa yang cukup megah.

Nurhadi dikenal warga sekitar sebagai sosok berbudi. Dia tidak segan-segan membantu kegiatan RT setempat dan selalu kurban saat Idul Adha.

"Iya, betul itu rumah Pak Nurhadi yang kerjanya di MA," kata Ibu RT 9, Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ida (40), saat ditemui detikcom di rumahnya,30 September 2012 silam.

Suami Ida, Solis, merupakan Ketua RT 9, adapun rumah Nurhadi yang berada di Jalan Hang Lekir V berada di RT 7. Meski beda RT, tetapi kedermawanannya terkenal di kelurahan tersebut.

"Kalau Pak Nurhadi selalu nyumbang sapi kurban. Orang-orang RT di sini pada tahu kok kalau Pak Nurhadi baik dan sering nyumbang," ungkap Ida.

Namun Ida tidak mengetahui berapa lama Nurhadi telah menempati rumah mewah tersebut. Solis yang menjadi ketua RT sejak 3 tahun lalu sehari-hari membuka warung rokok dan berjualan pulsa yang tidak jauh dari kampus Moestopo Beragama.

"Mungkin Pak Nurhadi lebih lama tinggal di situ," ujar Ida.

2. Ruang Kerja Rp 1 M

Nurhadi menyulap ruangannya menjadi ruang paling luas dibanding sesama pejabat eselon I MA lainnya. Nurhadi juga mengganti ruang kerja dengan seperangkat mebel dan meja seharga Rp 1 miliar dari kocek pribadinya.

"Kalau ruang Pak Nurhadi paling besar dibandingkan pejabat eselon I lainnya. Dua kali lipat dibanding pejabat dengan kedudukan yang sama," kata seorang sumber detikcom di MA, Senin (29/10/2012).

Ruang sekretaris berada di lantai satu blok barat gedung utama MA. Saat pintu dibuka, maka tamu akan dihadapkan ruangan yang berisi staf ukuran 5 x 5 meter. Lantas sebuah koridor kecil menghubungkan dengan ruang rapat. Di lorong kecil tersebut terdapat sebuah sofa ruang tunggu dengan meja yang berisi makanan kecil.

Ruang rapat sendiri hanya berisi sebuah meja besar dengan 20-an tempat duduk warna hitam. Terdapat pula sebuah meja kecil untuk staf MA di ruang tersebut.

Nah, setelah ruang rapat tersebut terdapat pintu yang selalu tertutup. Pintu ini menghubungkan ruang rapat dengan ruang kerja Sekretaris MA. "Ukuran ruang kerjanya sekitar 12x10 meter," ujarnya.

Di ruang tersebut, Nurhadi sehari-hari duduk menghadap arah barat dalam bekerja. Sebuah meja warna hitam dari kayu yang cukup besar menjadi tempat dia membuat kebijakan lembaga. Di salah satu sudut terdapat sebuah sofa besar warna hitam untuk menerima tamu yang datang. Alhasil, ruangan tersebut terasa sangat lega.

"Ruang Ketua MA dan Ketua Muda MA juga kalah," bebernya

Mantan Ketua MA Djoko Sarwoko menyebut pejabat eselon I itu menyulap ruang kerja di MA dengan biaya sendiri. Bahkan seperangkat mejanya bernilai Rp 1 miliar.

"Itu meja, duitnya sendiri. Karena Nurhadi punya usaha sarang burung walet, bukan memakai anggaran MA. Nurhadi itu sudah berbuat banyak demi lembaga ini. Saya karena ikut membina Nurhadi, saya ikut sakit hati juga dia difitnah seperti ini," kata Djoko Sarwoko.

2. Ruang Kerja Rp 1 M

Nurhadi menyulap ruangannya menjadi ruang paling luas dibanding sesama pejabat eselon I MA lainnya. Nurhadi juga mengganti ruang kerja dengan seperangkat mebel dan meja seharga Rp 1 miliar dari kocek pribadinya.

"Kalau ruang Pak Nurhadi paling besar dibandingkan pejabat eselon I lainnya. Dua kali lipat dibanding pejabat dengan kedudukan yang sama," kata seorang sumber detikcom di MA, Senin (29/10/2012).

Ruang sekretaris berada di lantai satu blok barat gedung utama MA. Saat pintu dibuka, maka tamu akan dihadapkan ruangan yang berisi staf ukuran 5 x 5 meter. Lantas sebuah koridor kecil menghubungkan dengan ruang rapat. Di lorong kecil tersebut terdapat sebuah sofa ruang tunggu dengan meja yang berisi makanan kecil.

Ruang rapat sendiri hanya berisi sebuah meja besar dengan 20-an tempat duduk warna hitam. Terdapat pula sebuah meja kecil untuk staf MA di ruang tersebut.

Nah, setelah ruang rapat tersebut terdapat pintu yang selalu tertutup. Pintu ini menghubungkan ruang rapat dengan ruang kerja Sekretaris MA. "Ukuran ruang kerjanya sekitar 12x10 meter," ujarnya.

Di ruang tersebut, Nurhadi sehari-hari duduk menghadap arah barat dalam bekerja. Sebuah meja warna hitam dari kayu yang cukup besar menjadi tempat dia membuat kebijakan lembaga. Di salah satu sudut terdapat sebuah sofa besar warna hitam untuk menerima tamu yang datang. Alhasil, ruangan tersebut terasa sangat lega.

"Ruang Ketua MA dan Ketua Muda MA juga kalah," bebernya

Mantan Ketua MA Djoko Sarwoko menyebut pejabat eselon I itu menyulap ruang kerja di MA dengan biaya sendiri. Bahkan seperangkat mejanya bernilai Rp 1 miliar.

"Itu meja, duitnya sendiri. Karena Nurhadi punya usaha sarang burung walet, bukan memakai anggaran MA. Nurhadi itu sudah berbuat banyak demi lembaga ini. Saya karena ikut membina Nurhadi, saya ikut sakit hati juga dia difitnah seperti ini," kata Djoko Sarwoko.

3. Sepatu Super Mahal

Selera Nurhadi disebut-sebut sangat tinggi. Kabarnya, pria asal Kudus itu salah satunya memakai sepatu merek Hermes.

"Sepatu Pak Nurhadi merek Hermes," kata sumber detikcom yang beberapa kali bertemu Nurhadi, Selasa (30/10/2012).

Tapi apa benar sepatu yang dikenakannya merek Hermes? Belum bisa dipastikan, karena Nurhadi amat sulit dikonfirmasi. Detikcom sudah mencoba mengklarifikasi isu-isu tersebut, tetapi telepon selulernya tidak aktif. Pihak MA pun yang dikontak tidak ada yang mau berkomentar soal itu.

Soal sepatu Nurhadi ini dibenarkan beberapa sumber detikcom lainnya, tidak hanya satu orang. Namun masih menjadi pertanyaan, benarkah Nurhadi penggemar produk brand papan atas dunia?

Merek Hermes merupakan salah satu merek papan atas kaum jetset. Harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah. Untuk edisi tertentu, para pengagum produk Hermes harus indent hingga satu tahun lamanya.

Detikcom juga mencoba mengkonfirmasi hal ini ke Nurhadi yang sedang berada di Manado pada September 2012 silam. Detikcom beserta wartawan Tribun Manado dan Manado Post justru diusir oleh 7 petugas kemananan.

3. Sepatu Super Mahal

Selera Nurhadi disebut-sebut sangat tinggi. Kabarnya, pria asal Kudus itu salah satunya memakai sepatu merek Hermes.

"Sepatu Pak Nurhadi merek Hermes," kata sumber detikcom yang beberapa kali bertemu Nurhadi, Selasa (30/10/2012).

Tapi apa benar sepatu yang dikenakannya merek Hermes? Belum bisa dipastikan, karena Nurhadi amat sulit dikonfirmasi. Detikcom sudah mencoba mengklarifikasi isu-isu tersebut, tetapi telepon selulernya tidak aktif. Pihak MA pun yang dikontak tidak ada yang mau berkomentar soal itu.

Soal sepatu Nurhadi ini dibenarkan beberapa sumber detikcom lainnya, tidak hanya satu orang. Namun masih menjadi pertanyaan, benarkah Nurhadi penggemar produk brand papan atas dunia?

Merek Hermes merupakan salah satu merek papan atas kaum jetset. Harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah. Untuk edisi tertentu, para pengagum produk Hermes harus indent hingga satu tahun lamanya.

Detikcom juga mencoba mengkonfirmasi hal ini ke Nurhadi yang sedang berada di Manado pada September 2012 silam. Detikcom beserta wartawan Tribun Manado dan Manado Post justru diusir oleh 7 petugas kemananan.

4. Punya HP Vertu

Vertu (ilustrasi)
Selera Nurhadi dalam memakai ponsel juga tinggi. Salah satunya ponsel yang dia pakai di tahun 2007.

"Saya melihat ada telepon Vertu di meja beliau. Lalu ada telepon masuk dan dia mengangkat dan berbicara dengan orang dari seseorang dari ponsel tersebut," kata sumber detikcom, Selasa (30/10/2012).

Hal ini terjadi pada 2007 lalu saat Nurhadi masih menjadi Kepala Biro Hukum dan Humas. Saat itu dia memiliki 2 ponsel Vertu, salah satunya tipe Ascent. "Saya sangat ingat betul kejadian itu sampai sekarang," ujarnya.

Vertu merupakan salah satu ponsel termahal di dunia. Pada 2007-an, sebuah ponsel Vertu dibanderol Rp 70 jutaan. Vertu juga pernah mengeluarkan seri dengan harga Rp 462 juta yang dilapisi berlian dan terbuat dari titanium.
Apakah benar Nurhadi memakai ponsel mahal itu? Belum jelas benar. Nurhadi tidak merespons hal itu.

4. Punya HP Vertu

Vertu (ilustrasi)
Selera Nurhadi dalam memakai ponsel juga tinggi. Salah satunya ponsel yang dia pakai di tahun 2007.

"Saya melihat ada telepon Vertu di meja beliau. Lalu ada telepon masuk dan dia mengangkat dan berbicara dengan orang dari seseorang dari ponsel tersebut," kata sumber detikcom, Selasa (30/10/2012).

Hal ini terjadi pada 2007 lalu saat Nurhadi masih menjadi Kepala Biro Hukum dan Humas. Saat itu dia memiliki 2 ponsel Vertu, salah satunya tipe Ascent. "Saya sangat ingat betul kejadian itu sampai sekarang," ujarnya.

Vertu merupakan salah satu ponsel termahal di dunia. Pada 2007-an, sebuah ponsel Vertu dibanderol Rp 70 jutaan. Vertu juga pernah mengeluarkan seri dengan harga Rp 462 juta yang dilapisi berlian dan terbuat dari titanium.
Apakah benar Nurhadi memakai ponsel mahal itu? Belum jelas benar. Nurhadi tidak merespons hal itu.

5. Dikirimi Mobil Mini Cooper

MINI Cooper S dikirim ke rumah Nurhadi (istimewa)
Sebuah mobil mewah MINI Cooper S dikirim ke rumah Nurhadi. Pembelinya hingga kini masih misterius.

"Mobil yang dikirim ke Pak Nurhadi diimpor langsung dari London, Inggris," kata petugas Auto One kepada detikcom di show room mobil yang berada di Jalan Sultan Iskandar Muda, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (1/11/2012).

Ekslusivitas MINI Cooper S diakui oleh Auto One Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pengiriman mobil ini membutuhkan waktu 3 bulan dari London hingga sampai ke show room di Jakarta. Harga jual seri paling murah Rp 700 juta. Harga ini di luar pajak barang mewah sehingga total harga ke pembeli bervariasi.

"Kebanyakan yang beli pengusaha, pejabat ada yang beli tetapi tidak banyak. Biasanya beli untuk anak perempuannya. Tapi yang laki-laki juga ada," ujar petugas marketing Auto One Kelapa Gading, Nola.

Lantas, siapakah yang membeli mobil kelas premium yang dikirim ke rumah Nurhadi di Jl Hang Lekir? Hingga saat ini masih misterius.

Nurhadi tidak bisa dimintai konfirmasi dalam bentuk apa pun atas kekayaan-kekayannya yang belum dilaporkan ke KPK ini.

Terkait berbagai pemberitaan belakangan ini, Nurhadi dalam wawancara khusus dengan Tempo menepis semuanya.

"Pokoknya saya hanya mau mengatakan jika saya ini clean. Kenapa kemudian saya mendapatkan pembelaan dari sejumlah hakim, karena mereka tahu apa yang sudah saya perbuat selama ini. Latar belakang saya sendiri mereka ketahui dengan baik," kata Nurhadi.

5. Dikirimi Mobil Mini Cooper

MINI Cooper S dikirim ke rumah Nurhadi (istimewa)
Sebuah mobil mewah MINI Cooper S dikirim ke rumah Nurhadi. Pembelinya hingga kini masih misterius.

"Mobil yang dikirim ke Pak Nurhadi diimpor langsung dari London, Inggris," kata petugas Auto One kepada detikcom di show room mobil yang berada di Jalan Sultan Iskandar Muda, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (1/11/2012).

Ekslusivitas MINI Cooper S diakui oleh Auto One Kelapa Gading, Jakarta Utara. Pengiriman mobil ini membutuhkan waktu 3 bulan dari London hingga sampai ke show room di Jakarta. Harga jual seri paling murah Rp 700 juta. Harga ini di luar pajak barang mewah sehingga total harga ke pembeli bervariasi.

"Kebanyakan yang beli pengusaha, pejabat ada yang beli tetapi tidak banyak. Biasanya beli untuk anak perempuannya. Tapi yang laki-laki juga ada," ujar petugas marketing Auto One Kelapa Gading, Nola.

Lantas, siapakah yang membeli mobil kelas premium yang dikirim ke rumah Nurhadi di Jl Hang Lekir? Hingga saat ini masih misterius.

Nurhadi tidak bisa dimintai konfirmasi dalam bentuk apa pun atas kekayaan-kekayannya yang belum dilaporkan ke KPK ini.

Terkait berbagai pemberitaan belakangan ini, Nurhadi dalam wawancara khusus dengan Tempo menepis semuanya.

"Pokoknya saya hanya mau mengatakan jika saya ini clean. Kenapa kemudian saya mendapatkan pembelaan dari sejumlah hakim, karena mereka tahu apa yang sudah saya perbuat selama ini. Latar belakang saya sendiri mereka ketahui dengan baik," kata Nurhadi.

6. Belum Lapor Kekayaan ke KPK

Sebagai penyelenggara negara Nurhadi diketahui belum melengkapi berkas laporan harta kekayaannya ke KPK. Berkas tersebut tak kunjung lengkap sejak ia melaporkannya pertama kali November 2012 silam.

"Belum terbit karena masih diproses LHKPNnya, menunggu kelengkapan," kata Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Dedie A Rachim, melalui pesan singkat yang diterima detikcom, Senin (17/3/2014).

Peneliti Indonesian Legal Roundtable (ILR) Erwin Natosmal Oemar menyatakan, setelah menjabat selama 3 tahun sejak 2011, Nurhadi seharusnya sudah melengkapi laporan kekayaannya. Jika tidak maka patut dipertanyakan alasannya.

"Patut dicurigai yang bersangkutan memang sengaja menyamarkan kekayaannya. Apalagi pelaporan LHKPN nya tahun 2012 karena desakan publik," ujar Erwin.

Nurhadi sempat melaporkan pada awal 2012 setelah didesak publik. Namun setelah 2 tahun hampir berlalu, laporan harta kekayaan itu belum lengkap.

"Belum terbit karena masih diproses LHKPN-nya, menunggu kelengkapan," kata Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Dedie A Rachim.

6. Belum Lapor Kekayaan ke KPK

Sebagai penyelenggara negara Nurhadi diketahui belum melengkapi berkas laporan harta kekayaannya ke KPK. Berkas tersebut tak kunjung lengkap sejak ia melaporkannya pertama kali November 2012 silam.

"Belum terbit karena masih diproses LHKPNnya, menunggu kelengkapan," kata Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Dedie A Rachim, melalui pesan singkat yang diterima detikcom, Senin (17/3/2014).

Peneliti Indonesian Legal Roundtable (ILR) Erwin Natosmal Oemar menyatakan, setelah menjabat selama 3 tahun sejak 2011, Nurhadi seharusnya sudah melengkapi laporan kekayaannya. Jika tidak maka patut dipertanyakan alasannya.

"Patut dicurigai yang bersangkutan memang sengaja menyamarkan kekayaannya. Apalagi pelaporan LHKPN nya tahun 2012 karena desakan publik," ujar Erwin.

Nurhadi sempat melaporkan pada awal 2012 setelah didesak publik. Namun setelah 2 tahun hampir berlalu, laporan harta kekayaan itu belum lengkap.

"Belum terbit karena masih diproses LHKPN-nya, menunggu kelengkapan," kata Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Dedie A Rachim.

7. Syukuran Sekretaris MA

Kisah kekayaan Nurhadi terus mengalir seperti saat dia melakukan syukuran setelah diangkat menjadi Sekretaris MA. Nurhadi dilantik jadi Sekretaris MA pada 22 Desember 2011.

"Syukurannya sudah direncakan dari dulu-dulu, tapi tertunda-tunda terus hingga baru terlaksana pada 29 September 2012 lalu," cerita sumber detikcom yang meminta identitasnya dijaga rapat-rapat.

Dalam syukuran tersebut kabarnya, Nurhadi mengumpulkan seluruh teman sekolahnya, alumnus SMA 1 Kudus, Jawa Tengah. Acara digelar sangat meriah, dari mengadakan pementasan wayang kulit semalam suntuk hingga memboking seluruh hotel-hotel terbaik di Semarang.

Pejabat Eselon I ini, konon juga mengundang secara khusus beberapa pejabat negara dari Jakarta dan memboyongnya ke Kudus.

"Ada 4 helikopter yang disewa untuk perjalanan Semarang-Kudus," kisahnya.

Jarak Semarang-Kudus dapat ditempuh dengan perjalanan darat kurang lebih 90 menit. Saat detikcom mengkonfirmasi, acara ini dibenarkan oleh salah seorang pejabat SMA 1 Kudus. Sayangnya dia tak mau dikutip.

detikcom sudah mencoba mengklarifikasi isu-isu tersebut, tetapi telepon seluler Nurhadi tidak aktif. Pihak MA yang dikontak tidak ada yang mau berkomentar soal itu.

7. Syukuran Sekretaris MA

Kisah kekayaan Nurhadi terus mengalir seperti saat dia melakukan syukuran setelah diangkat menjadi Sekretaris MA. Nurhadi dilantik jadi Sekretaris MA pada 22 Desember 2011.

"Syukurannya sudah direncakan dari dulu-dulu, tapi tertunda-tunda terus hingga baru terlaksana pada 29 September 2012 lalu," cerita sumber detikcom yang meminta identitasnya dijaga rapat-rapat.

Dalam syukuran tersebut kabarnya, Nurhadi mengumpulkan seluruh teman sekolahnya, alumnus SMA 1 Kudus, Jawa Tengah. Acara digelar sangat meriah, dari mengadakan pementasan wayang kulit semalam suntuk hingga memboking seluruh hotel-hotel terbaik di Semarang.

Pejabat Eselon I ini, konon juga mengundang secara khusus beberapa pejabat negara dari Jakarta dan memboyongnya ke Kudus.

"Ada 4 helikopter yang disewa untuk perjalanan Semarang-Kudus," kisahnya.

Jarak Semarang-Kudus dapat ditempuh dengan perjalanan darat kurang lebih 90 menit. Saat detikcom mengkonfirmasi, acara ini dibenarkan oleh salah seorang pejabat SMA 1 Kudus. Sayangnya dia tak mau dikutip.

detikcom sudah mencoba mengklarifikasi isu-isu tersebut, tetapi telepon seluler Nurhadi tidak aktif. Pihak MA yang dikontak tidak ada yang mau berkomentar soal itu.

8. Dapat Gelar dari Keraton Solo

Nurhadi mendapat gelar Kanjeng Raden Haryo pada peringatan penobatan Paku Buwono XIII pada tahun 2011 lalu. Pemberian gelar itu disebut sebagai hak dari Nurhadi.

Ketua Eksekutif Lembaga Hukum Keraton Kasunanan Surakarta, KP Eddy Wirabhumi, Rabu (31/10/2012) mengatakan, Nurhadi sering memberikan bantuan dana, pikiran, maupun sering datang ke acara-acara di Keraton Surakarta. Nurhadi, juga merupakan kerabat Keraton Surakarta.

"Beliau memang keturunan Susuhunan Paku Buwono V, jadi memang masih kerabat dekat Keraton Surakarta. Gelar sebelumnya adalah RM (Raden Mas), itu sesuai gelar darah. Karena perhatian dan komitmen dia maka kami berinisiatif memberi gelar kepada beliau KRH (Kanjeng Raden Haryo) pada tahun 2011 lalu. Itu memang hak beliau sebagai kerabat," ujar adik ipar Paku Buwono XIII tersebut.

Sebagai kerabat dekat, keluarga besar Nurhadi memang sejak dulu menjalin hubungan baik dengan kerabat keraton yang lain. Bahkan kakak kandung Nurhadi yang pernah menjadi pejabat penting di Kemendragri, selalu dalam bimbingan pengasuhan (alm) Letjend GPH Djatikusumo, putra Paku Buwono X, penasihat Presiden Soeharto.

Β 

8. Dapat Gelar dari Keraton Solo

Nurhadi mendapat gelar Kanjeng Raden Haryo pada peringatan penobatan Paku Buwono XIII pada tahun 2011 lalu. Pemberian gelar itu disebut sebagai hak dari Nurhadi.

Ketua Eksekutif Lembaga Hukum Keraton Kasunanan Surakarta, KP Eddy Wirabhumi, Rabu (31/10/2012) mengatakan, Nurhadi sering memberikan bantuan dana, pikiran, maupun sering datang ke acara-acara di Keraton Surakarta. Nurhadi, juga merupakan kerabat Keraton Surakarta.

"Beliau memang keturunan Susuhunan Paku Buwono V, jadi memang masih kerabat dekat Keraton Surakarta. Gelar sebelumnya adalah RM (Raden Mas), itu sesuai gelar darah. Karena perhatian dan komitmen dia maka kami berinisiatif memberi gelar kepada beliau KRH (Kanjeng Raden Haryo) pada tahun 2011 lalu. Itu memang hak beliau sebagai kerabat," ujar adik ipar Paku Buwono XIII tersebut.

Sebagai kerabat dekat, keluarga besar Nurhadi memang sejak dulu menjalin hubungan baik dengan kerabat keraton yang lain. Bahkan kakak kandung Nurhadi yang pernah menjadi pejabat penting di Kemendragri, selalu dalam bimbingan pengasuhan (alm) Letjend GPH Djatikusumo, putra Paku Buwono X, penasihat Presiden Soeharto.

Β 

9. Gelar Pernikahan Megah Anak

Nurhadi baru saja menggelar resepsi pernikahan putrinya, Rizki Aulia Rahmi. Resepsi tersebut digelar di Megamendung Bogor dan Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (15/3) malam.

Berdasarkan sumber detikcom, Senin (18/3/2014), resepsi Sabtu malam tersebut digelar dengan cukup mewah. Resepsi digelar di ballroom lantai dasar hotel. Rizki Aulia Rahmi atau akrab disapa Lia itu menikah dengan seorang anak pejabat bernama Rizki Wibowo. Mereka sebelumnya telah menggelar akad nikah di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (14/3).

Di lokasi Hotel Mula, terpajang puluhan karangan bunga berisi ucapan untuk kedua mempelai di beberapa bagian luar tempat resepsi. Di antaranya karangan bunga dari Sekjen MK Janedjri M Gaffar, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mantan Ketua MA Harifin Tumpa, Bupati Bogor Rachmat Yasin, dan politikus Maruar Sirait.

2.500 Tamu undangan mendapatkan suvenir berupa iPod Shuffle. Total biaya resepsi pernikahan anak Nurhadi untuk suvenir saja minimal Rp 1,75 miliar. iPod tersebut dinilai seharga Rp 700 ribu per unit.

Untuk mempercantik suvenir, iPod itu dimasukkan sebuah kotak suvenir cantik memanjang warna cokelat jati. Lalu kotak itu diikat dengan pita warna cokelat muda.

Untuk undangan, Nurhadi juga membuat undangan edisi khusus dalam semua kotak cantik. Masing-masing undangan diberi kartu elektronik sebagai pass card untuk memasuki ballroom perkawinan di Hotel Mulia, Senayan.

Gakim agung Gayus Lumbuun, Selasa (18/3/2014) mengatakan, Nurhadi mengatakan padanya bila pesta pernikahan anaknya dibiayai oleh besannya. Sedangkan Nurhadi membiayai biaya akad nikah di Mega Mendung, Bogor.

"Pesta itu dibagi di dua tempat. Yang akad nikah di Mega Mendung dibiayai Pak Nurhadi. Yang di Hotel Mulia dibayar keluarga besannya," kata hakim agung Gayus Lumbuun, Selasa (18/3/2014).

9. Gelar Pernikahan Megah Anak

Nurhadi baru saja menggelar resepsi pernikahan putrinya, Rizki Aulia Rahmi. Resepsi tersebut digelar di Megamendung Bogor dan Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (15/3) malam.

Berdasarkan sumber detikcom, Senin (18/3/2014), resepsi Sabtu malam tersebut digelar dengan cukup mewah. Resepsi digelar di ballroom lantai dasar hotel. Rizki Aulia Rahmi atau akrab disapa Lia itu menikah dengan seorang anak pejabat bernama Rizki Wibowo. Mereka sebelumnya telah menggelar akad nikah di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada Jumat (14/3).

Di lokasi Hotel Mula, terpajang puluhan karangan bunga berisi ucapan untuk kedua mempelai di beberapa bagian luar tempat resepsi. Di antaranya karangan bunga dari Sekjen MK Janedjri M Gaffar, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mantan Ketua MA Harifin Tumpa, Bupati Bogor Rachmat Yasin, dan politikus Maruar Sirait.

2.500 Tamu undangan mendapatkan suvenir berupa iPod Shuffle. Total biaya resepsi pernikahan anak Nurhadi untuk suvenir saja minimal Rp 1,75 miliar. iPod tersebut dinilai seharga Rp 700 ribu per unit.

Untuk mempercantik suvenir, iPod itu dimasukkan sebuah kotak suvenir cantik memanjang warna cokelat jati. Lalu kotak itu diikat dengan pita warna cokelat muda.

Untuk undangan, Nurhadi juga membuat undangan edisi khusus dalam semua kotak cantik. Masing-masing undangan diberi kartu elektronik sebagai pass card untuk memasuki ballroom perkawinan di Hotel Mulia, Senayan.

Gakim agung Gayus Lumbuun, Selasa (18/3/2014) mengatakan, Nurhadi mengatakan padanya bila pesta pernikahan anaknya dibiayai oleh besannya. Sedangkan Nurhadi membiayai biaya akad nikah di Mega Mendung, Bogor.

"Pesta itu dibagi di dua tempat. Yang akad nikah di Mega Mendung dibiayai Pak Nurhadi. Yang di Hotel Mulia dibayar keluarga besannya," kata hakim agung Gayus Lumbuun, Selasa (18/3/2014).
Halaman 2 dari 20
(nik/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads