Air Mancur Menari di Monas Jadi Tempat Pemancingan

Air Mancur Menari di Monas Jadi Tempat Pemancingan

- detikNews
Rabu, 19 Mar 2014 09:11 WIB
Nur Khafifah/detikcom
Jakarta - Air mancur menari di Monas telah lama mangkrak. Kolam yang berada di sisi barat Monas ini justru beralih fungsi menjadi pemancingan.

Pantauan di lokasi, Jakarta Pusat, Rabu (19/3/2014), sedikitnya ada 7 orang yang memancing di kolam dengan air berwarna hijau tersebut. Mereka membawa kail dan menyiapkan umpan sendiri.

"Di sini banyak ikannya. Ada lele, mujair, nila dan ikan mas," kata salah seorang pemancing bernama Windu (30).

Menurut Windu, bibit ikan-ikan tersebut mereka masukkan sendiri ke kolam seluas sekitar 200 meter persegi itu pada tahun 2011 lalu. Mereka mengambilnya dari air mancur di Bundaran HI.

Windu merupakan pedagang suvenir di kawasan Monas. Jika hari kerja dagangannya sepi, ia memilih untuk mengisi waktunya dengan memancing.

"Dulu di sini ramai, terutama malam Minggu. Air mancurnya bagus disinari lampu laser warna-warni, banyak yang nonton," kenang Windu.

Menurutnya, saat air mancur masih beroperasi, setiap orang yang hendak masuk ke kawasan kolam dipungut biaya sekitar Rp 1000. Di sisi kolam terdapat tangga memanjang yang disediakan sebagai tempat duduk penonton. Namun kini tangga tersebut tampak tak terawat. Hiburan yang dibangun sejak tahun 2002 itu mangkrak karena banjir yang terjadi pada tahun 2011.

"Sudah sejak 2011 begini, air mancurnya mati. Setelah itu sepi, nggak ada lagi hiburan air mancur menari malam Minggu. Padahal dulu bangunnya sampai berapa miliar rupiah," kata Windu.

Pemancing lain, Rudi (27) mengaku kerap mandi di kolam tersebut. Sebab menurut Rudi, di Monas tak ada tempat mandi yang cukup nyaman. Rata-rata toilet di Monas adalah toilet portabel.

Tak hanya toilet, fasilitas tempat ibadah di Monas juga kurang memadai. Ada musala yang lokasinya tak jauh dari kolam, namun kondisinya memprihatinkan. Sehingga Rudi lebih memilih menjalankan ibadah di dekat kolam dengan menggelar sajadah.

(kff/vid)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads