"Ini (proyek metro kapsul) nggak pakai tiang monorel. Masih kita kaji ini," kata Ahok di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Senin (18/3/2014).
Ahok mengaku masih mempelajari proyek tersebut. Dari Jokowi, ia hanya diberikan dokumen feasibility studynya untuk dibahas.
Dari dokumen tersebut disebutkan rutenya akan berbeda dengan 2 rute green line dan blue line milik monorel. Selain itu, dari desainnya, metro kapsul ini seperti Light Traffic Center (LTC) di bandara Changi, Singapura. Modelnya lebih kecil dari monorel saat ini tapi daya tampungnya lebih banyak.
"Aku baru dikasi lihat perencanaannya. Yang pasti investasinya lebih murah per kilometer dan penumpang lebih banyak," sambungnya.
Hingga saat ini Jokowi-Ahok masih belum mau menyampaikan siapa perusahaan swasta yang memberikan penawaran tersebut.
(bil/aan)











































