Lestarikan Hutan Alam di Kaltim, Warga Pedalaman Dilibatkan

Lestarikan Hutan Alam di Kaltim, Warga Pedalaman Dilibatkan

- detikNews
Senin, 17 Mar 2014 10:10 WIB
Merabu - Kementerian Kehutanan menetapkan area kerja hutan desa seluas 8.245 hektar di Kampung Merabu, Kalimantan Timur. Keterlibatan warga pedalaman dalam mengelola hutan diharapkan bisa membantu pelestarian hutan alam.

Kebijakan tersebut dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri Kehutanan nomor 28/Menhut-II/2014 tentang Penetapan Areal Kerja Hutan Desa Merabu, yang diserahkan Sabtu (15/3/2014), oleh Dirjen Bina Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Perhutanan Sosial, Hilman Nugroho.

Dalam kesehariannya, warga Kampung Merabu yang merupakan salah satu daerah paling terpencil di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, menggantungkan hidupnya dari hasil hutan. Selain memanfaatkan lahan untuk berladang, warga juga mengambil madu dan sarang walet dari hutan.

"Jangan hanya perusahaan yang mendapatkan akses lahan, masyarakat juga perlu diberi kesempatan mengelola lahan," kata Hilman, ditemui usai pesta adat Tuaq Long Kole Nupi Pia (menerbangkan mimpi) di Kampung Merabu.

Dengan diberi hak untuk mengelola hutan, warga diberdayakan untuk menjaga lingkungan dari kerusakan. Warga akan diberi pelatihan dan pendampingan untuk memanfaatkan hasil hutan non kayu, serta membatasi sistem rotation farming (berladang dengan berpindah lahan) agar tidak lebih dari 7 siklus.

Bupati Berau, Makmur HAPK, mendukung kebijakan tersebut. Wilayah Berau memiliki coverage atau cakupan hutan yang masih mencapai 73 persen, sehingga perlu dijaga kelestariannya. "Kebijakan pemerintah harus
terpadu antara komitmen terhadap lingkungan, juga komitmen terhadap warganya," kata Makmur.

Sementara itu, Senior Advisor for Terrestrial Policy The Nature Conservancy (TNC) Indonesia, Wahjudi Wardojo mengatakan bahwa hutan alam menyimpan deposit karbon yang sangat besar. Lepasnya emisi karbon akibat penebangan hutan dapat memicu pemanasan global dan perubahan iklim.

"Stok karbon di hutan alam 2-3 kali lebih banyak dibandingkan hutan buatan," kata Wahjudi.

Selain hutan, Desa Merabu juga memiliki banyak sumber alam yang masih perawan. Di antaranya adalah perbukitan kapur (karst) yang menjadi ratusan jenis spesies flora dan fauna, serta melindungi mata air Nyadeng di hulu Sungai Lesan. Situs peninggalan prasejarah juga banyak ditemukan di wilayah yang disebut-sebut memiliki panorama mirip Halong Bay di Vietnam Utara ini.

(up/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads