"Misalnya ternyata ada penguasaan tanah yang tidak benar, ada, sekian ribu hektar. Itu biang keladi kebakaran dan pembakaran. Masih ada praktek ilegal logging, jangan ada dusta diantara kita, masih ada. Dan ketiga masih ada memang by design membakar, bermotifkan finansial," ungkap SBY.
Hal itu disampaikan dalam pertemuan dengan wali kota, bupati dan seluruh jajaran TNI/Polri se-Riau di aula rumah dinas Gubernur Riau Annas Maamun, Jl Diponegoro, Pekanbaru, Minggu (16/3/2014).
Presiden SBY memberi waktu selama tiga minggu untuk mengatasi bencana asap ini. Setelah itu selesai, akan dilakukan penataan langkah yang fundamental dan struktural berjangka menengah untuk mencegah pembakaran liar.
"Dan kemudian bisa mengatasi manakala ada yang membakar kita berikan sanksi hukum kepada pembakar. Semua harus jadi cakupan dalam program aksi nanti," imbuhnya.
Tiga penyebab utama kebakaran hutan tersebut nantinya akan menjadi dasar kebijakan dan program pemerintah ke depan. "Setelah krisis asap ini kita atasi dalam waktu 3 minggu, jelas, clear kan dan itu yang akan kita lakukan," tutupnya.
(mpr/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini