Tak Terima Diputus Cintanya, Gerombolan ini Siksa ABG Hingga Tewas

Tak Terima Diputus Cintanya, Gerombolan ini Siksa ABG Hingga Tewas

- detikNews
Kamis, 13 Mar 2014 07:20 WIB
Jakarta - Tak rela menerima kenyataan hubungan cintanya diputus sang kekasih, seorang pemuda bersama segerombolan teman-temannya menganiaya M (16), mantan pacar dan 2 temannya yakni S (16) dan SA (16) di depan Terogong Residence, Cilandak, Jakarta Selatan.

Akibat kejadian ini, M harus kehilangan nyawa akibat dipukuli gir sepeda motor setelah sempat kritis di RS Fatmawati Pertamina. Sedangkan kedua temannya menderita luka di sekujur tubuh akibat dianiaya para pelaku yang saat ini sudah diamankan di Mapolsek Cilandak.

Dari informasi yang dihimpun, Kamis (13/3/2014), peristiwa nahas ini bermula saat S dan SA yang hendak menjemput M, berboncengan ke rumah kos M di Jalan H Mainun, RT 09/02 Gandaria Selatan, pada Rabu (12/3) malam sekitar pukul 01.00 WIB.

Sesampainya di rumah kos, S dan SA saling bertukar sepeda motor. S berboncengan dengan kekasihnya M, sedangkan SA mengendarai sepeda motor seorang diri.

Namun sesaat usai keduanya bertukar sepeda motor, secara tiba-tiba datang sekawanan pelaku berjumlah delapan orang menggunakan sepeda motor menghampiri dan mengejar ketiganya. Merasa terancam, aksi kejar-kejaran pun tidak terhindarkan.

Ketiganya diteriaki maling dan berusaha dijatuhkan oleh kawanan pelaku. Namun, SA yang naik sepeda motor seorang diri akhirnya berhasil menendang salah satu sepeda motor yang mengejarnya hingga terjatuh ke got. Sementara, S yang berboncengan dengan M berhasil disusul oleh tiga sepeda motor lainnya.

Tetapi aksi kejar-kejaran tersebut tidak berjalan lama, sesaat ketiganya sampai di Jalan Poncol, tepatnya RT 06/07 Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan. S yang berusaha mengimbangi kecepatan sepeda motor lawan akhirnya kehilangan kendali dan menabrak sepeda motor yang ditumpangi SA.

Ketiganya pun jatuh tepat di depan sebuah Toko Bangunan di Jalan Poncol Raya RT 06/07 Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan. M yang tidak memakai helm jatuh tersungkur di pinggir jalan dengan kondisi kepala bocor dan tidak sadarkan diri.

SA dan S yang berhasil bangkit berusaha melarikan diri dengan cara berpencar pada simpang Jalan Poncol yang hanya berjarak sekitar 20 meter dari lokasi jatuh mereka.

Melihat ketiga korban sudah tak berdaya, kawanan pemuda itu masih mengejar S dan SA. Setelah berlari sekitar 100 meter, S yang merasa kewalahan akhirnya menyerah di Jalan Bahari, tepatnya di depan gerbang Terogong Residence, Cilandak.

"Dia jadi bulan-bulanan sama yang mengejar. Dihajar pakai gir motor. Bilangnya sih maling, tapi kita heran, yang dipukulin sama yang mukulin kita tidak kenal, bukan warga sini," jelas seorang petugas keamanan Terogong Residence yang tak mau disebutkan identitasnya.

(rni/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads