Aneka spanduk bergambar tokoh pemeran 'Saur Sepuh' juga dipasang di beberapa titik jalan strategis. Tak heran jika kemudian warga sangat familier dengan wajah beberapa tokoh utama dalam film tersebut. Di antaranya Murti Sari Dewi yang memerankan tokoh Lasmini.
Dalam film Saur Sepuh, Lasmini yang merupakan tokoh antagonis digambarkan sebagai perempuan berwajah ayu musuh Raja Brama Kumbara. Selain berwajah ayu dia juga pandai silat. Lasmini pun dijuluki sebagai 'Kembang dari Gunung Lawu'.
Tahun ini wajah 'Lasmini' kembali tersebar di beberapa tempat di Solo, Sukoharjo, Boyolali, dan Wonogiri. Sosok dia juga kerap menyambangi warga di pasar-pasar dan perumahan penduduk. Bukan sebagai pemeran dalam sebuah film silat, namun saat ini Murti Sari Dewi tengah mempromosikan dirinya sebagai calon anggota legislatif.
Selain menyebar stiker, poster, dan aneka atribut kampanye Murti Sari Dewi juga menyambangi warga. Tak jarang dalam kunjungan tersebut dia menggunakan kostum Lasmini, berpakaian ala pendekar zaman kerajaan Majapahit. Berpakaian ala pendekar, Murti Sari Dewi menyambangi pasar-pasar.
Cara ini diakuinya cukup efektif memperkenalkan dirinya kepada masyarakat di daerah pemilihan V, Jawa Tengah. Setiap kostum Lasmini dipakai, sambutan positif diperoleh Murti. Tidak ada maksud berlebihan dalam pemakaian kostum ini.
Dia hanya ingin masyarakat mengenal dirinya serta budaya tradisional yang terdapat di dalam kostum pendekar Lasmini.
“Banyak yang nyambut. Orang-orang pada foto bareng. Tapi intinya saya pakai ini untuk memperkenalkan dan berkomunikasi dengan masyarakat bahwa ada lo calon wakil rakyat dengan background pekerja film silat,” kata Murti Sari Dewi kepada detikcom, Senin (10/3) kemarin.
Selain blusukan dengan kostum Lasmini, bersama tim suksesnya, Murti juga harus mempersiapkan penyebaran atribut kampanye di berbagai tempat. Meski lupa jumlah atribut yang dicetak, dia tidak menampik ada ribuan poster hingga kalender yang memampang wajahnya.
Gambar dan poster itu dipasang di berbagai tempat umum seperti pasar, rumah warga, hingga beberapa ruas jalan. Dia mengklaim sebagai salah satu caleg yang komplet membuat atribut kampanye.
Meski demikian, dia menjamin tim suksesnya tidak sembarangan menempel atribut kampanye. Penyesuaian tempat serta peraturan yang ada membuat tim suksesnya hati-hati menempel atribut. Murti juga mengaku siap kembali mencopot ribuan atributnya saat minggu tenang nanti.
Para relawan yang tergabung dalam tim suksesnya disebut sudah siap menjalankn tugas ini. “Tenang saja. Saya dan tim sukses taat peraturan. Kalau diminta copot ya copot,” kata caleg dari Partai Gerakan Indonesia Raya itu.
Melalui cara penyebaran spanduk serta blusukan langsung yang unik, Murti percaya diri bisa bersaing di dapil Jawa Tengah V. Daerah pemilihan yang meliputi Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Solo, dan Wonogiri ini dikenal sebagai dapil setan.
Sejumlah tokoh politik terkenal dipasang di dapil ini. Seperti Puan Maharani dan Arya Bima dari PDI-P, dan Angel Lelga Anggreyani dari Partai Persatuan Pembangunan. Toh si 'Kembang Gunung Lawu' tak gentar. Karena menurut Murti, setiap caleg memiliki kesempatan sama karena ada lebihan dan kekurangan masing-masing.
“Insya Allah enggak masalah. Siap saja mah saya,” kata istri dari H. Didik Riyanto tersebut.
(erd/erd)