Ini Data Pembanding yang Diambil DVI dari 7 WNI Penumpang MAS

Jakarta - Disaster Victim Investigation (DVI) Polri bergerak cepat mengumpulkan data-data pembanding tujuh penumpang maskapai Malaysia Airlines yang hilang kontak di perairan Vietnam, saat menuju ke Beijing. Apa saja data pembanding tersebut?

"Kami berupaya ambil semuanya. Baik itu tanda fisik; tahi lalat, tanda lahir, tato, dan sebagainya," kata Direktur Eksekutif DVI Kombes Anton Castilani, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/3/2014).

Tidak hanya itu, perlengkapan yang melekat di tujuh penumpang itu turut menjadi bahan pembanding bila sewaktu-waktu diperlukan tim DVI. Perlengkapan yang dimaksud seperti cincin kawin, kalung, pakaian yang dipakai saat berangkat. Selain juga ijazah dan SIM mereka.

"Kalau memang punya langganan dokter gigi kami akan datangi untuk dapat dental recordnya," papar Anton. Menambahkan DNA pembanding juga sudah diambil dari para keluarga terdekat.

Sementara itu, DVI telah menyiapkan enam tim untuk diberangkatkan ke lokasi kejadian bila sewaktu-waktu pesawat ditemukan. Tim ini berfungsi untuk mengambil data posmortem, dan kemudian membandingkannya dengan data yang telah dikumpulkan sebelumnya (antemorteum).

Enam tim itu siap diberangkatkan apabila otoritas setempat memberikan lampu hijau agar DVI dapat masuk ke lokasi apabila betul pesawat tersebut kecelakaan.



(ahy/jor)