Indonesia Bantu Operasi SAR Malaysia Airlines

Jakarta - Indonesia mengirimkan bantuan dalam operasi SAR Malaysia Airlines MH370 yang hilang diduga di sekitar Laut China Selatan. Bantuan ini merespons permintaan Malaysia.

"Panglima Tentara Malaysia telah berkomunikasi dan meminta bantuan kepada Pemerintah RI melalui Panglima TNI, KSAL dan KSAU untuk dukungan pencarian dan pertolongan," kata Menko Polhukam Djoko Suyanto.

Hal itu disampaikan Djoko dalam pesan singkatnya kepada wartawan, Minggu (9/3/2014).

"TNI merespons dengan baik dan segera deploy untuk perbantuan SAR tersebut. Unsur-unsur TNI yang akan terlibat nantinya akan berkoordinasi dengan otoritas Malaysia," tutur Djoko.

Sementara fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Malaysia M Irfan mengatakan dari informasi konferensi pers yang dilakukan otoritas Malaysia, informasi sementara Indonesia mengirimkan 5 kapal.

"Indonesia bantu 5 kapal ini dalam konferensi pers yang dikatakan Kepala Tentara Malaysia," jelas Irfan.

Sebelumnya diberitakan menurut Kepala AD Malaysia, ada 22 pesawat dan 44 kapal dari berbagai negara yang terlibat operasi SAR MH370, demikian seperti dikutip dari Bernama, Minggu (9/3/2014).

Sedangkan dikutip dari New Straits Times, Malaysia mengerahkan 9 pesawat, 6 helikopter dan 9 kapal. Sedangkan Singapura mengerahkan 2 kapal perang dan 1 pesawat AL untuk membantu Malaysia.

AS juga mengkonfirmasi mengirimkan 2 kapal AL AS, yakni USS Pinckney yang akan tiba petang ini dan USNS John Ericsson. Australia juga akan mengirimkan dua pesawat patroli maritim P-3C Orion.

China juga mengirimkan kapal perang dan pesawat. Malaysia dalam operasi SAR ini bekerja sama dengan Vietnam.

(nwk/nrl)