Saat berada di area kedatangan terminal 1, detikcom beberapa kali dihampiri pengemudi taksi gelap.
"Mau taksi pak," kata salah seorang pengemudi taksi gelap kepada detikFinance di Terminal 1 Bandara Soetta, Cengkareng, Kamis (6/3/2014).
Selain itu, dari pantauan detikcom, beberapa pengemudi taksi yang tak berseragam khusus ini, menawari setiap penumpang yang baru saja ke luar dari area kedatangan domestik terminal 1. Terlihat pula, sang sopir mengikuti calon penumpang meski telah ditolak. Sesekali seorang petugas keamanan mencoba mengusir oknum sopir taksi liar itu.
Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Try Sunoko menjelaskan pihaknya sebagai operator Bandara Soetta telah bekerjasama dengan Polres Bandara untuk merazia taksi ilegal. Setidaknya sudah terjaring 591 taksi ilegal selama operasi.
"Sudah kerjasama dengan Polres. Sekarang sudah ketangkep 591 taksi gelap. Ini akan terus-menerus," kata Try Sunoko di kantornya.
Tidak hanya menjaring taksi gelap. AP II juga menertibkan percaloan tiket di area bandara. Petugas keamanan bandara saat ini selalu mencocokan antara tiket dan identitas penumpang. Alhasil banyak calon penumpang yang tidak sesuai antara nama di tiket dan identitas.
Langkah ini telah diatur dalam Permen 31 Tahun 2013 untuk menjaga keamanan bandara.
"Ada 86 boarding pass berbeda dengan id. Kita akan terus imbau. Kuncinya di airlines. Klo dia nggak konsisten, ya gini terus," tegasnya.
(zul/rvk)











































