"Penyebab kematian kertas di tenggorokan sehingga korban tidak bisa bernafas dan meninggal," ujar AKP Siswo, Kabag Humas Polres Bekasi Kota, saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (6/3/2014).
Menurut Siswo, tidak ada luka benda tajam di tubuh Ade Sara. Pihak kepolisian menyimpulkan dugaan sementara yang menyatakan Ade Sarah dibunuh.
"Dugaan sementara korban dibunuh, tetapi bukan dengan senjata tajam melainkan kertas di tenggorokan," ucapnya.
Selain itu, polisi juga memperkirakan korban dibuang di pinggir tol pada Selasa 4 Februari malam. "Hasil autopsi dokter yang menujukan korban telah meninggal 48 jam, dan malam hari baru dibuang di tol," pungkasnya.
Ade Sara ditemukan di pinggir tol kemarin pagi. Korban berambut panjang dengan tinggi sekitar 161 cm. Memakai gelang karet warna merah di tangan kiri, dengan tulisan 'Java Jazz Festival'.
(edo/rvk)