Cara Megawati Rayu Risma Agar Bertahan

Cara Megawati Rayu Risma Agar Bertahan

- detikNews
Minggu, 02 Mar 2014 07:00 WIB
Cara Megawati Rayu Risma Agar Bertahan
Jakarta - Sepekan terakhir, Wali Kota Tri Rismaharani jadi headline pemberitaan. Niatnya meninggalkan kursi wali kota Surabaya mendapat respons luas, mulai dari masyarakat, pimpinan daerah tak ketinggalan parpol.

Pengunduran diri yang dikaitkan dengan pelantikan Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana membuat hubungan Risma dan partai pengusungnya PDI Perjuangan renggang. Isu keretakan Risma dan partai banteng moncong putih ini dimanfaatkan sejumlah parpol.

Para parpol pesaing PDIP bahkan siap menampung Risma bila angkat koper. Risma memang potensial. Tingkat elektabilitas lulusan ITSN yang berhasil membawa kotanya memperoleh penghargaan tingkat Asia-Pasifik yaitu Future Government Awards 2013, terus naik dalam sejumlah hasil survei.

Saat kabar mundur mencuat, PDIP mengirimkan Sekjen DPP Tjahjo Kumolo terbang ke Kota Pahlawan. Tjahjo usai pertemuan tanggal 18 Februari, memastikan Risma dalam keadaan baik. Kerenggangan akibat pelantikan Whisnu pun dianggap selesai.

Tapi toh, isu Risma terus berkembang. Sejumlah elemen masyarakat yang pro Risma melakukan unjuk rasa meminta agar pimpinannya tak undur diri. Kasusnya pun sampai ke Senayan.

Seakan meredam tensi tegang, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri didampingi kadernya yang juga Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terbang ke Surabaya kemarin (1/3).

Sampai di bandara, Mega, Jokowi, Risma juga Whisnu langsung menggelar jumpa pers sebelum menjalani kegiatan di Universitas Surabaya. Apa saja momen 'mesra' Mega-Risma?



1. Mega Minta Risma Tak Mundur

Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akhirnya bicara soal isu mundur Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Dia menegaskan agar Risma mengurungkan niatnya untuk mundur.

"Kalau memimpinnya diterima warga ya teruskan saja, pantang mundur, tetap tegar," kata Megawati di Ruang VIP Bandara Internasional Juanda, Sabtu (1/3/2014).

Mega duduk diapit oleh Jokowi dan Risma. Sementara di sisi kanan Risma, ada wakil wali kota Surabaya Whisnu Sakti Buana.

Dalam kesempatan itu, Mega juga memberikan support agar Risma tidak goyah meski mengalami tekanan ataupun goyangan di tengah Tahun Politik 2014 ini.

Putri Bung Karno itu tidak sependapat bila Risma berhenti di tengah jalan ketika masyarakat Surabaya sebenarnya sangat membutuhkan sentuhannya. "Yang kasihan bukan siapa siapa, tapi rakyat surabaya," tambah Megawati.

1. Mega Minta Risma Tak Mundur

Ketua umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri akhirnya bicara soal isu mundur Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Dia menegaskan agar Risma mengurungkan niatnya untuk mundur.

"Kalau memimpinnya diterima warga ya teruskan saja, pantang mundur, tetap tegar," kata Megawati di Ruang VIP Bandara Internasional Juanda, Sabtu (1/3/2014).

Mega duduk diapit oleh Jokowi dan Risma. Sementara di sisi kanan Risma, ada wakil wali kota Surabaya Whisnu Sakti Buana.

Dalam kesempatan itu, Mega juga memberikan support agar Risma tidak goyah meski mengalami tekanan ataupun goyangan di tengah Tahun Politik 2014 ini.

Putri Bung Karno itu tidak sependapat bila Risma berhenti di tengah jalan ketika masyarakat Surabaya sebenarnya sangat membutuhkan sentuhannya. "Yang kasihan bukan siapa siapa, tapi rakyat surabaya," tambah Megawati.

2. Mega Minta Whisnu Dampingi Risma

Dalam jumpa pers di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tak hanya memberi nasihat pada wali kota Tri Rismaharini. Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana juga diberi wejangan.

"Whisnu seperti anak saya dari kecil, dia ini putra Almarhum Soejipto, sekjen DPP. Kamu harus tegar njalankan tugasmu dan mendampingi Mbak Risma menjalankan tugas. Kita jangan terpancing isu-isu," pesan Megawati di ruang VIP bandara, Sabtu (1/3/2014).

Mega duduk diapit oleh Jokowi dan Risma. Whisnu duduk di sisi kanan Risma. Mendengar nasihat Mega, Whisnu yang berbaju kemeja gelap menganggukan kepala.

2. Mega Minta Whisnu Dampingi Risma

Dalam jumpa pers di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tak hanya memberi nasihat pada wali kota Tri Rismaharini. Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana juga diberi wejangan.

"Whisnu seperti anak saya dari kecil, dia ini putra Almarhum Soejipto, sekjen DPP. Kamu harus tegar njalankan tugasmu dan mendampingi Mbak Risma menjalankan tugas. Kita jangan terpancing isu-isu," pesan Megawati di ruang VIP bandara, Sabtu (1/3/2014).

Mega duduk diapit oleh Jokowi dan Risma. Whisnu duduk di sisi kanan Risma. Mendengar nasihat Mega, Whisnu yang berbaju kemeja gelap menganggukan kepala.

3. Mega-Risma Semobil

Kemesraan Walikota Surabaya Tri Rismaharini dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berlanjut. Mereka bahkan semobil saat berangkat ke Universitas Surabaya.

Setelah mendapat wejangan di Bandara Internasional Juanda, Risma dan Wawali Whisnu Sakti Buana serta Gubernur DKI Jakarta Jokowi menumpang satu mobil bersama Megawati, Sabtu (1/3/2014). Keempatnya sampai di lobi perpustakaan Universitas Surabaya (Ubaya) sekitar pukul 13.12 WIB. Mereka menumpang Toyota Alphard L 507 NA warna hitam.

Jokowi duduk di bangku depan, bersebelahan dengan driver. Megawati duduk di kursi tengah ditemani Risma. Sedangkan Whisnu duduk di kursi belakang.

Megawati mengenakan setelan kebaya bernuansa hijau gelap, Jokowi mengenakan kemeja putih, Risma mengenakan batik cokelat, sementara Whisnu Sakti mengenakan kemeja gelap motif kotak-kotak.

3. Mega-Risma Semobil

Kemesraan Walikota Surabaya Tri Rismaharini dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berlanjut. Mereka bahkan semobil saat berangkat ke Universitas Surabaya.

Setelah mendapat wejangan di Bandara Internasional Juanda, Risma dan Wawali Whisnu Sakti Buana serta Gubernur DKI Jakarta Jokowi menumpang satu mobil bersama Megawati, Sabtu (1/3/2014). Keempatnya sampai di lobi perpustakaan Universitas Surabaya (Ubaya) sekitar pukul 13.12 WIB. Mereka menumpang Toyota Alphard L 507 NA warna hitam.

Jokowi duduk di bangku depan, bersebelahan dengan driver. Megawati duduk di kursi tengah ditemani Risma. Sedangkan Whisnu duduk di kursi belakang.

Megawati mengenakan setelan kebaya bernuansa hijau gelap, Jokowi mengenakan kemeja putih, Risma mengenakan batik cokelat, sementara Whisnu Sakti mengenakan kemeja gelap motif kotak-kotak.

4. Keliling Taman

Usai mengisi kuliah terbuka di Universitas Surabaya (Ubaya), Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo diajak Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengunjungi Taman Bungkul.

Risma memandu kedua tokoh PDIP tersebut mengelilingi taman yang meraih penghargaan taman terbaik se-Asia 2013 yang diberikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini.

"Ini untuk relaksasi," kata Risma sambil menunjukkan jalan setapak yang sengaja ditanam batu kerikil di atasnya, Sabtu (1/3/2014).

Megawati dan Jokowi manggut-manggut mendengar pemaparan Risma. Mereka juga memalingkan muka ke arah lain untuk melihat sudut lain dari Taman Bungkul.

"Ini arena untuk skate board," kata Risma lagi sambil tangannya menunjuk ke sejumlah ABG yang sedang memperagakan keahliannya berselancar.

Sambil melihat-lihat keindahan Taman Bungkul, Jokowi secara ramah sambil tersenyum juga menyapa pengunjung Taman Bungkul yang terus meneriakkan namanya.

Begitu pun dengan Mega yang juga sempat berjabat tangan dengan pengunjung taman.

Selain Risma, wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana juga turut mendampingi Megawati dan Jokowi berkeliling Taman Bungkul.

4. Keliling Taman

Usai mengisi kuliah terbuka di Universitas Surabaya (Ubaya), Megawati Soekarnoputri dan Joko Widodo diajak Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengunjungi Taman Bungkul.

Risma memandu kedua tokoh PDIP tersebut mengelilingi taman yang meraih penghargaan taman terbaik se-Asia 2013 yang diberikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini.

"Ini untuk relaksasi," kata Risma sambil menunjukkan jalan setapak yang sengaja ditanam batu kerikil di atasnya, Sabtu (1/3/2014).

Megawati dan Jokowi manggut-manggut mendengar pemaparan Risma. Mereka juga memalingkan muka ke arah lain untuk melihat sudut lain dari Taman Bungkul.

"Ini arena untuk skate board," kata Risma lagi sambil tangannya menunjuk ke sejumlah ABG yang sedang memperagakan keahliannya berselancar.

Sambil melihat-lihat keindahan Taman Bungkul, Jokowi secara ramah sambil tersenyum juga menyapa pengunjung Taman Bungkul yang terus meneriakkan namanya.

Begitu pun dengan Mega yang juga sempat berjabat tangan dengan pengunjung taman.

Selain Risma, wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana juga turut mendampingi Megawati dan Jokowi berkeliling Taman Bungkul.

5. Makan Bebek Bareng

Kegiatan seharian yang dilakukan Megawati Soekarnoputri, Jokowi, dan Tri Rismaharini rupanya membuat mereka lapar. Sewaktu mengunjungi Taman Bungkul, mereka menyempatkan diri makan di warung Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di bagian belakang taman.

Dari pengamatan detikcom, Sabtu (1/3/2014), Risma awalnya mengajak Mega dan Jokowi ke warung Rawon Kalkulator, sebuah warung rawon yang cukup terkenal di Surabaya. Rawon ini dinamakan kalkulator karena pegawainya tidak memerlukan kalkulator untuk menjumlahkan harga makanan yang dimakan pelanggan. Mereka cukup mengingat-ingat harga itu dan dengan cepat menjumlahakannya.

Di warung itu, Mega dan Jokowi hanya melihat-lihat dan menyapa pemilik warung. Risma sempat bertanya omzet warung tersebut setiap harinya yang dijawab salah satu pegawai jika omzet mereka cukup lumayan. Rupanya Mega dan Jokowi tak berselera makan rawon.

Mereka kemudian menuju ke warung PKL yang berjajar di bagian belakang taman. Setelah melihat-lihat sambil menyapa pengunjung Taman Bungkul, mereka memutuskan untuk makan. Mereka langsung duduk di meja dan memesan makanan.

Rupanya bebek goreng menjadi menu mereka. Bebek goreng dari Depot Barokah mengisi perut mereka sore hari itu. Risma duduk berhadapan dengan Mega. Sementara Jokowi duduk berhadapan dengan Whisnu Sakti Buana.

5. Makan Bebek Bareng

Kegiatan seharian yang dilakukan Megawati Soekarnoputri, Jokowi, dan Tri Rismaharini rupanya membuat mereka lapar. Sewaktu mengunjungi Taman Bungkul, mereka menyempatkan diri makan di warung Pedagang Kaki Lima (PKL) yang ada di bagian belakang taman.

Dari pengamatan detikcom, Sabtu (1/3/2014), Risma awalnya mengajak Mega dan Jokowi ke warung Rawon Kalkulator, sebuah warung rawon yang cukup terkenal di Surabaya. Rawon ini dinamakan kalkulator karena pegawainya tidak memerlukan kalkulator untuk menjumlahkan harga makanan yang dimakan pelanggan. Mereka cukup mengingat-ingat harga itu dan dengan cepat menjumlahakannya.

Di warung itu, Mega dan Jokowi hanya melihat-lihat dan menyapa pemilik warung. Risma sempat bertanya omzet warung tersebut setiap harinya yang dijawab salah satu pegawai jika omzet mereka cukup lumayan. Rupanya Mega dan Jokowi tak berselera makan rawon.

Mereka kemudian menuju ke warung PKL yang berjajar di bagian belakang taman. Setelah melihat-lihat sambil menyapa pengunjung Taman Bungkul, mereka memutuskan untuk makan. Mereka langsung duduk di meja dan memesan makanan.

Rupanya bebek goreng menjadi menu mereka. Bebek goreng dari Depot Barokah mengisi perut mereka sore hari itu. Risma duduk berhadapan dengan Mega. Sementara Jokowi duduk berhadapan dengan Whisnu Sakti Buana.
Halaman 2 dari 12
(fdn/fiq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads