"Kalau pagi masak mie sama telor. Kalau siang kornet. Dikasih ayah Rp 100 ribu untuk 4 hari," kata Sumini saat ditemui di kantor Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), Jl TB Simatupang, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (28/2/2014).
"Cukup uang segitu untuk 4 hari?" tanya wartawan.
"Ya buat beli lauk, dikira-kira," jawab Sumini.
Namun ternyata sumber makanan untuk anak-anak tak hanya dari pemilik panti. Makanan di panti asuhan tetap berlimpah dan anak-anak tetap bisa makan 3 kali sehari. Ada sumbangan dari para donatur seperti beras berkarung-karung. Saking banyaknya, beras dari donatur ada yang teronggok karena berkutu.
Sumini mengaku sudah bekerja di panti itu selama 10 tahun. Yuni, istri Samuel, merupakan tetangga Sumini di Indramayu yang menawarinya pekerjaan itu dengan gaji Rp 1 juta per bulan.
"Ya ngurus bayi, masak, nyuci. Nyucinya pakai tangan, enggak pakai mesin cuci. Kalau sumbangan uang, yang nerima Ayah," kata Sumini dengan logat Indramayu yang kental.
Sumini juga menceritakan, Samuel terkadang memberi uang sebesar Rp 2 ribu sampai Rp 5 ribu ke anak-anak.
Dalam menjalankan tugasnya, Sumini juga dibantu dua anak panti bernama Icha dan Kila. Icha yang bersekolah SMA bertugas membantu memandikan anak-anak kecil. Sementara Kila membantu tugas Sumini.
Kila mengaku tidak terlalu ingat saat tinggal di panti. Dia masih sangat kecil ketika itu. Namun, dia merasa kurang mendapat perhatian.
"Suka pada berantem anak-anaknya. Kalau berantem susah dipisahin, nanti yang misahin berantem lagi," kata Kila saat ditemui di tempat yang sama.
Kila juga mengaku pernah dipukul sandal oleh Samuel. Kila dipukul sandal di bagian telapak tangan jika melakukan kesalahan.
"Dipukul kalau misal suka pergi malam pulang pagi," ucapnya yang juga mengatakan ada 35 orang di panti itu dan 7 orang diantaranya berjenis kelamin perempuan.
Sementara, Komnas PA mengatakan sudah 28 anak yang dievakuasai dan berada di Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA), Bambu Apus, Jakarta Timur. Sementara 7 orang lainnya sudah kabur lebih dulu dan melapor ke LBH Mawar Sharon.
(dha/trq)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini