Surat ini menggunakan kop PT KAI Commuter Jabodetabek. Pada bagian bawahnya tertera tulisan 'Surat Keterangan Keterlambatan Kereta Api'. Lalu ada isian tanggal, kereta api, dari dan juga tujuan.
Pada bagian bawahnya tertera keterangan 'Mengalami keterlambatan sehubungan dengan adanya gangguan teknik, rintangan jalan, gangguan aliran atas dll. Demikian surat keterangan ini agar dapat digunakan sebagaimana mestinya'. Surat itu dilengkapi stempel dan tanda tangan petugas.
Informasi soal surat keterangan itu disampaikan Fahrizal kepada detikcom. "Saya minta surat ini di Stasiun Manggarai di bagian informasinya," kata penumpang KRL Bekasi-Manggarai ini, Rabu (26/2/2014).
Fahrizal meminta surat itu karena tak enak terus-terusan terlambat ke kantor karena masalah KRL. Pada Selasa kemarin KRL Manggarai-Jakarta juga mengalami keterlambatan, hari ini kereta terlambat lagi.
"Saya tidak enak saja, terus-terusan terlambat gara-gara masalah kereta. Nanti dikira saya terus-terusan cari alasan biar terlambat," kata pegawai salah satu perusahaan IT security yang berkantor di Jl Sudirman ini.
Fahrizal sempat menanyakan masalah surat itu ke petugas Stasiun Manggarai. Ternyata surat itu sudah lama ada, namun penumpang jarang yang memintanya. "Mungkin sosialisaisnya kurang," katanya.
Fahrizal sebenarnya naik KRL dari Stasiun Klender Baru namun pagi tadi kereta tidak datang-datang. Dia lantas naik kereta ke arah Bekasi yang kebetulan lewat di Stasiun Klender Baru.
"Maksud saya biar sekalian saja, ke Bekasi dulu baru langsung ke Jakarta," katanya.
Ternyata di Bekasi penumpang sudah sangat menumpuk karena tidak ada kereta yang datang. Begitu kereta yang ditumpanginya masuk stasiun langsung diserbu penumpang. "Ternyata ada gangguan sinyal jadi kereta tak datang-datang. Pas penumpang naik ternyata keretanya rusak. Jadi pagi ini ada gangguan," katanya.
Penumpang yang sudah ada di dalam kereta sempat teriak-teriak dan memukul-mukul pintu kereta tersebut. Setelah ada kereta lain datang para penumpang ini langsung naik ke kereta yang baru tiba ini.
"Jadi banyak penumpang yang terlambat," katanya.
(nal/nrl)