Rahasia Kelemahan Ilmu Kebal Geng Motor

Ilmu Kebal Geng Motor

Rahasia Kelemahan Ilmu Kebal Geng Motor

- detikNews
Selasa, 25 Feb 2014 13:53 WIB
Motor yang dipakai dalam aksi geng motor diamankan polisi. (Foto Ilustrasi)
Jakarta - Hujan yang mengguyur Kampung Kebantenan, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (21/2) malam pekan lalu membuat suasana jalanan kian sepi. Hanya ada lima pengendara motor yang berhenti di pinggir jalan untuk berteduh.

Ada juga yang hanya sekadar memakai jas hujan lalu melanjutkan perjalanan. Anto, 32 tahun tahun, seorang pemilik warung di pingir jalan Jatiasih-Pondok Gede bergegas menutupi dagangannya dengan plastik agar tak terkena air hujan.

Sementara itu, dari kejauhan, tampak sebuah pengendara sepeda motor memacu kendaraannya dan berhenti di warung milik Anto. Pengendara itu tak menyempatkan diri turun dari kendaraan untuk bertanya barang yang ingin ia beli, β€œada bir gak?,” tanyanya singkat.

Menurut Anto sudah dua pekan ini suasana jalanan di Jatiasih sampai Pondok Gede agak sepi. Ini dipicu oleh adanya kabar aksi brutal geng motor. Meski beberapa pelaku berhasil dibekuk polisi, namun diduga masih ada puluhan anggota geng motor yang berkeliaran.

Geng motor yang kemudian disebut sebagai 'Tengki Boys' tergolong berbeda dengan geng motor lain yang pernah ada. Selain aksi brutal dan kejam, kelompok ini dikabarkan memiliki ilmu kebal.

Tidak hanya kebal terhadap senjata tajam, tapi juga kebal peluru. Namun menurut Anto, tidak semua anggota geng motor memiliki ilmu kebal sebagaimana yang dikabarkan. Hanya sebagian kecil saja dari mereka yang memiliki ilmu kesaktian tersebut.

Anggota geng motor pun sebagian besar adalah kumpulan anak baru gede (ABG). β€œTidak semuanya punya ilmu kebal. Cuma sedikit (yang punya ilmu kebal),” ujarnya.

Ilmu kebal yang dimiliki sejumlah anggota geng motor disebut bukan diperoleh dari hasil belajar atau menuntut ilmu kebal. Melainkan ilmu kebal yang didapat dari membeli jimat atau sebutan lainnya β€˜isian’.

Hal yang sama disampaikan Syaiful, seorang warga Pondok Gede. Bahkan dia dan rekan-rekannya tidak gentar dengan ilmu kebal yang dimiliki anggota geng motor tersebut.

Dia mengaku mengetahui kelemahan dari ilmu kebal tersebut. β€œItu kan kebalnya sama senjata tajam. Kalau sama batu mah gak berlaku, tetap saja sakit dan bisa pecah tuh kepala,” kata dia.

Pada Rabu (19/2) lalu Syaiful dan sejumlah pemuda Pondok Gede bertekad melawan aksi geng motor, yang belakangan dikenal dengan nama 'Tengki Boys', dan ada pula yang menyebut 'Geng Amerika' itu.

Perlawanan ini menurut dia bukan untuk melanggengkan aksi kekerasan. Namun ingin membuktikan bahwa ancaman dari geng motor tersebut tidak ada, sehingga warga tidak larut dalam bayang-bayang ketakutan dan keresahan. Sayang setelah ditunggu hingga dini hari nyatanya 'tamu' yang dikabarkan akan datang tak juga muncul.

Para pemuda Pondok Gede itu pun membubarkan diri menjelang dini hari. β€œPadahal kami sudah siap tuh, kami bukan mau anarkis atau apa, ya biar geng motor gak semena-mena,” kata Syaiful.




(erd/erd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads