Pemadaman Listrik di Medan Rugikan Kalangan Perhotelan

Pemadaman Listrik di Medan Rugikan Kalangan Perhotelan

- detikNews
Selasa, 25 Feb 2014 11:37 WIB
Medan - Kalangan perhotelan menyesalkan pemadaman listrik yang terus terjadi di Medan, Sumatera Utara (Sumut). Pemadaman ini menyebabkan beban biaya operasional meningkat, dan merugikan kalangan usaha.

Managing Director Garuda Plaza Hotel Hendra Arbie menyatakan pemadaman listrik membuat pihaknya harus menyediakan pengeluaran ekstra. Besarannya antara Rp 4 juta hingga Rp 5 juta per hari.

"Situasi ini menyulitkan. Selain biaya operasional bertambah, PLN juga memendekkan umur alat-alat elektronik yang sensitif terhadap fluktuasi arus listrik," kata Hendra Arbie dalam diskusi di Medan, Selasa (25/2/2014).

Disebutkan Hendra, biaya yang harus dikeluarkan itu terutama untuk membeli minyak solar bagi generator set (genset). Masih ada lagi biaya perawatan genset. Biasanya jika listrik tidak padam, service rutin setiap enam bulan sekali. Kalau listrik mati, maka service menjadi dua bulan sekali.

Kendati biaya operasional naik, namun mustahil bagi manajemen hotel untuk menaikkan tarif. Mereka terkendala jika harus bersaing dengan hotel bintang empat dan bintang lima yang sedang jor-joran banting harga.

Tidak hanya kalangan perhotelan, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang mengandalkan listrik juga ketiban masalah. Misalnya Bana Situmorang, pengusaha rental PS 3 di Jalan Utama. Dia memiliki 10 unit PS 3, yang disewakan sebesar Rp 5 ribu per jam.

Karena listrik padam, dia terpaksa membeli genset, dan mengeluarkan lagi biaya tambahan Rp 100 ribu per hari untuk membeli minyak. "Kalau padam lebih lama, ya beli minyak lebih banyak," kata Situmorang.

Dengan situasi yang sulit ini, Situmorang menyatakan, usahanya sudah terancam bangkrut. Menaikkan harga pelanggan hilang. "Mau demo kita, nanti ditangkap polisi. Ya berdoa sajalah," kata Situmorang.

(rul/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads