.webp)
Menurut Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta Ari Budiman, pramudi perempuan ini dimaksudkan untuk menarik minat turis. "Dan memang sudah dapat persetujuan Gubernur," kata Ari di bus City Tour Jakarta, Senin (24/2/2014).
Para pramudi tersebut mengenakan jas hitam dan celana panjang warna hitam. Meski tak menyapa pengunjung, pramudi-pramudi ini selalu tersenyum dan berwajah ceria.
"Ini kan bus pariwisata, jadi kita harus lebih ramah," kata Lauren.
Perempuan yang tinggal di Pondok Kelapa ini sebelumnya adalah pramudi Bus TransJakarta. Lauren telah mengabdi sebagai pramudi bus TransJakarta selama 8 tahun.
"Seleksinya memang lebih sulit di sini," kata Lauren.
Namun Lauren enggan menjelaskan secara detil kesulitan tersebut. "Proses seleksinya tanya sama atasan saya saja," ucapnya.
Mengemudikan bus City Tour adalah pengalaman pertamanya, apalagi untuk jenis bus bertingkat. Lauren mengaku awalnya agak kesulitan, namun makin lama dirinya makin terbiasa.
"Kalau sudah adaptasi nggak susah kok megang (mengemudikan) bus tingkat, nggak berat," terangnya.
Bagi Lauren, mengemudikan bus City Tour memiliki sensasi yang berbeda. Jika biasanya ia melaju pada kecepatan 40 km/jam atau lebih, kini ia harus mengemudikan pada kecepatan lambat yaitu 10-20 km/jam.
"Suasana di dalam bus juga berbeda. Ini lebih tenang, karena wisata," katanya.
Apalagi pada hari pertama ini pengunjung masih cukup sepi. Sehingga tak ada penumpang yang berebut atau berdesak-desakan.
(kff/rmd)
