Kerasukan yang terjadi pada pagi hari itu, dimulai dari ruang kelas 12 IPA 3. Semula seorang siswa perempuan di kelas itu merasa sakit kepala kemudian kerasukan dan menjerit-jerit. Beberapa saat kemudian, sejumlah siswa lainnya ikut kerasukan.
βSejumlah siswa di kelas yang lain juga ikut kerasukan,β kata Roni, salah seorang siswa.
Semula siswa yang mengalami kerasukan dibawa ke ruang guru untuk diobati. Belakangan jumlah yang kesurupan semakin banyak, sehingga kondisi di sekolah menjadi runyam.
Karena jumlah siswa yang kerasukan mencapai puluhan, pihak sekolah akhirnya memulangkan seluruh siswa. Proses belajar mengajar di sekolah itu pada hari ini ditiadakan.
Kejadian kerasukan ini, diketahui sudah berlangsung sejak Jumat (21/2) lalu. Pihak sekolah telah memanggil orang pintar untuk mengobati siswa yang kerasukan dan mengusir penyebab kerasukan massal ini, tetapi peristiwa ini masih terulang.
(rul/jor)