Dari pantauan di TPS yang berada di Jalan Arjuna Utara, Tanjung Duren Selatan, di bawah fly over, sampah menggunung hingga hampir 2 meter dan membuat pencemaran udara. Terlihat juga gerobak-gerobak sampah untuk mengumpulkan sampah dari perumahan warga terparkir di bahu jalan hingga membuat kemacetan.
Salah satu petugas pengangkut sampah, Sakri mengakui jika banyaknya sampah di TPS Tanjung Duren Selatan bukan dikarenakan tidak bekerjanya petugas sampah. Namun ini terjadi karena jarangnya truk pengangkut yang datang untuk mengambil sampah di Dipo tersebut.
"Biasanya setiap hari diangkut dua rit dengan jumlah sampah 48 m3, nah sejak awal tahun ini, entah karena banjir atau apa, sehari hanya satu rit dan itu pun tidak penuh," ujar Sakri di lokasi, Jumat (21/2/2014).
Sakri menuturkan, sedangkan untuk gerobak sampah yang terparkir di bahu jalan disebabkan karena lahan gerobak di bawah fly over samping Dipo dijadikan parkir mobil sampah.
"Menumpuknya gerobak sampah karena lahan parkir tiga mobil kontainer milik kebersihan," jelas Sakri.
Lurah Tanjung Duren Selatan, Devi Riani Sumanti mengatakan, penumpukan sampah di Dipo yang berada di bawah Fly Over Tanjung Duren disebabkan oleh peralihan kewenangan pengangkutan dari pihak swasta ke swakelola pada akhir tahun lalu.
(spt/fdn)











































