.webp)
Pria paruh baya itu rupanya tinggal di sebuah rumah kontrakan di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Posisi kontrakan tersebut cukup terpencil, karena terhalang oleh rumah-rumah besar di sekelilingnya.
Ada tiga pintu kontrakan dalam satu deret bangunan tersebut. Tiga-tiganya diisi oleh penyewa. Namun siang ini, hanya ada satu orang saja yang berada di dalam rumah. Saat ditanya, para tetangga tak ada yang tahu nama asli pria nyentrik tersebut.
"Nggak ada yang tahu (nama aslinya), biasanya dipanggil Pak Boy atau Pak Koboi," kata Suratna (58), tetangga kontrakan Pak Koboi di Jagakarsa, saat ditemui detikcom, Jumat (21/2/2014).
"Karena dia ke mana-mana pakai topi koboi gitu," sambungnya.
Suratna sudah tinggal tiga tahun di kontrakan tersebut. Selama itu, dia mengenal Pak Koboi sebagai orang yang ramah dan ceria. Di kontrakan, Koboi hanya tinggal sendiri. Tak jelas di mana keluarganya. Suratna hanya tahu, Koboi berasal dari daerah Jawa Timur.
"Saya kenal dia sudah lama sekali. Dia memang begitu, pakai rompi berenda, topi koboi ada bulu meraknya, celana kalau nggak merah ya hijau. Istilah dia itu seragam dinasnya," cerita pekerja serabutan ini sambil tertawa.
Menurut Suratna, Koboi bekerja sehari-sehari sebagai sopir angkot Mikrolet M20 jurusan Ciganjur-Pasar Minggu. Waktu kerjanya tak menentu, kadang pulang malam atau sore. Motor 'CHIPS' digunakan di sela-sela waktu libur ketika narik.
"Saya kurang tahu kenapa penampilannya begitu, tapi sudah dari dulu dia begitu," ungkapnya.
#detikTif adalah program khusus detikcom yang berarti 'detektif interaktif'. Pembaca dapat berkontribusi menelusuri atau memberi informasi soal sosok misterius yang sedang dicari.
(mad/nrl)
