"Iya benar pernah disadap. Ibu Mega pernah diikuti dan sampai masuk ke mobil rombongan Ibu Mega, sementara kita turunkan di jalan," ungkap Tjahjo saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (20/2/2014).
Peristiwa teror tersebut dibenarkan oleh Wasekjen PDIP Hasto Kristianto. Saat itu adalah ketika Pilkada Bali pada 2013 silam.
"Pada tanggal 14 Mei 2013 atau H-1 menjelang Pilkada Bali. Saya melaporkan kepada Ibu Mega terhadap adanya pengerahan satuan keamanan tertentu yang seharusnya netral," tutur Hasto saat diwawancarai terpisah.
Pada saat itu sebenarnya adalah keputusan mendadak Megawati ke Bali. Tak ada yang mengetahui rencana Mega sebelumnya, namun sejak di pesawat pun sudah diikuti orang berambut cepak yang mencurigakan.
"Saat itu kami tidak menyangka, ada orang yang sangat berani dan terlatih masuk dalam rombongan Ibu," imbuh Hasto.
(bpn/van)