"Presiden bukan menawarkan jabatan, yang dibicarakan saya tidak boleh mundur. Itu saja," tutur Risma menjawab pertanyaan wartawan, di Ruang Kerja Pimpinan DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/2/2014).
Risma juga menyatakan bahwa SBY ingin setiap kepala daerah seperti dirinya. Presiden ingin semua daerah maju.
"Presiden pengin semua orang baik tidak mundur dari jabatannya, biar daerah juga maju," ujar Risma.
Risma menegaskan bahwa tak ada persetujuan politik terkait pembicaraan telepon tersebut. SBY hanya memberikan dukungan moral.
"Beliau nggak bilang soal capres-cawapres. Pokoknya saya ndak boleh mundur," tegas perempuan 52 tahun yang digosipkan mundur karena polemik pemilihan wakil wali kota Surabaya ini.
(van/nrl)