Misteri Lenyapnya Artefak Emas Museum Nasional

Raibnya Artefak Emas Museum Nasional

Misteri Lenyapnya Artefak Emas Museum Nasional

- detikNews
Kamis, 20 Feb 2014 12:49 WIB
Museum Nasional.
Jakarta - Suasana tenang begitu terasa saat memasuki Museum Nasional. Keberadaan sejumlah pengunjung yang sedang berkeliling melihat koleksi benda-benda bersejarah seolah tak mengusik ketenangan di museum ini.

Banyaknya petugas keamanan di museum yang dikenal dengan sebutan Museum Gajah ini juga tak mengurangi nuansa sunyi. Sejak kehilangan empat koleksinya berupa artefak yang terbuat dari emas pada Rabu (11/09/2013) lalu, pengamanan di museum yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat No. 12 itu memang diperketat.

Bahkan para pengunjung hanya dapat menikmati koleksi yang ada di lantai 1 saja. Sebab di lantai 2 Gedung A masih ditutup untuk umum. Penutupan ini dilakukan sejak hilangnya koleksi artefak emas lima bulan lalu itu.

“Kita juga gak tahu udah dicopot atau belum (garis polisi), karyawan juga gak boleh masuk. Kan untuk TKP (tempat kejadian perkara) dan renovasi juga,” kata seorang petugas keamanan yang di bajunya tertulis nama Kuswantono kepada detikcom, Selasa (18/02/2014).



Pascapencurian tersebut, jumlah petugas keamanan di museum nasional ditambah. Tak tanggung-tanggung, penambahan personel keamanan ini hampir mencapai 100 persen dari jumlah yang sebelumnya. "Tapi saya lupa jumlah totalnya,” ujar Kuswantono.

Berdasarkan pantauan detikcom, saat ini banyak terdapat kamera CCTV. Di hampir setiap sudut ruangan, dari mulai pintu masuk bagian dalam hingga tempat-tempat lainnya ada kamera pengintainya. Selain itu terdapat 18 pos petugas keamanan di seluruh gedung museum. Petugas keamanan ini ditempatkan di berbagai titik.

Raibnya keempat artefak emas yang tadinya ditempatkan di dalam satu lemari kaca di ruang Kasana itu hingga kini masih menjadi misteri. Kasus pencurian benda- benda sejarah tinggi tersebut belum terungkap hingga kini.

Kepolisian Daerah Metro Jaya masih terus melakukan penyelidikan. Namun titik terang juga belum didapat. Ironisnya, hingga saat ini belum ada satupun yang dijadikan tersangka. "Belum ada," ujar Juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto kepada detikcom, Rabu (19/02/2014).

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kacung Marijan mengatakan hingga kini pihak kepolisian belum berhasil mengungkap kasus pencurian meski sudah dilaporkan ke polisi sejak September tahun lalu.

“Sampai sekarang belum (terungkap), polisi sudah lapor kami juga, tapi belum,” tutur Kacung dengan nada prihatin saat dihubungi detikcom, Kamis (20/02/2014).

(brn/brn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads