Banjir Blitar, Rumah Hanyut & Puluhan Ribu Ternak Mati

Blitar - Pasca banjir di Blitar, kerusakan terparah dialami Desa Dawuhan Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar Jawa Timur. Rumah hanyut dan rusak, puluhan ribu ternak mati.Data di Balai Desa Dawuhan menyebutkan, 28 rumah hanyut, 86 rumah rusak berat, 56 kandang ayam hanyut, 30.000 ayam petelor mati, 5.000 ayam kampung mati, 20 kambing mati, 4 sepeda motor rusak, ribuan areal pertanian rusak."Kerusakan terparah berada di dua dukuh, yaitu Krajan dan Gogoroum. Sementara Dukuh Jambang tidak begitu parah. Kerugian untuk sementara ditaksir mencapai Rp 26 miliar," kata Kepala Dusun I Desa Dawuhan bernama Mesadji kepada wartawan, Minggu (5/12/2004).Berdasarkan pantauan, rumah yang hanyut, selain bangunan kayu juga tidak sedikit bangunan yang sudah permanen alias bertembok, bahkan ada yang bertingkat, Rumah hanyut semula berada di daerah aliran sungai (DAS) Dawuhan.Keluarga penghuni 26 rumah yang hanyut hingga kini ditampung pada 3 pos yang mengggunakan rumah warga. Di sekitar jembatan Dawuhan, hampir semua rumah roboh karena berasal dari kayu. Rumah tembok pun jebol, bahkan runtuh.Sedangkan di Desa Kademangan, Kecamatan Kademangan tidak begitu parah kerusakannya meski banjir sempat memporakporandakan ratusan rumah warga dan isinya. Lokasi bekas banjir kini tampak penuh lumpur.Warga bergotong royong mendirikan posko bantuan bencana alam. Sejumlah warga meminta sumbangan dari pemakai jalan. Desa yang kena musibah tak jauh dari Monumen Trisula, yang merupakan monumen peringatan saat penumpasan PKI. (sss/)