Pertamini adalah pom bensin kecil dengan kapasitas 300 liter. Pertamini juga seperti gerobak karena memiliki roda kecil dengan tabung pengukur dan moncong pengisi BBM yang sangat mirip SPBU umum lainnya.
Lalu kenapa namanya Pertamini? Wahyu yang bertugas menjaga Pertamini juga tidak mengetahui alasan pemberian nama itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wahyu menjelaskan tadinya Pertamini milik seseorang bernama Bowman. Bowman adalah salah satu caleg parpol dan membagikan Pertamini kepada warga sekitar dengan kerjasama pembagian hasil. Sayangnya karena masalah internal, Bowman menjual 16 Pertamini nya ke Adai, warga Kwitang, Jakarta Pusat.
Bersama Adai, Wahyu membagi keuntungan 60 dan 40 setiap hasil penjualan. Harga seliter Pertamini Rp 8000 dengan isi perhari 150 liter.
"Ini lakunya sangat cepat. Buka jam 6 pagi habisnya jam 9 pagi. Yang antre banyak banget," terangnya sambil tertawa.
"Kayak SPBU asli pokoknya. Yang antre ada mobil dan motor lagian di sini jauh dari SPBU," imbuhnya.
Jika Anda juga pernah menjumpai 'SPBU' Pertamini seperti di atas, silakan kirimkan foto disertai cerita Anda ke pasangmata.com atau mengirim email di redaksi@detik.com.
(fiq/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini