Kelima mobil mewah milik Tubagus Chaeri Wardana itu masing-masing ditutupi dengan kain warna abu-abu. Masih di deretan yang sama, di bawah pohon yang rindang, terparkir puluhan mobil dari berbagai merk.
Seperti Isuzu Panther, Nissan Terano, Innova, BMW, Pajero Sport, Vellfire, Mercy, Honda Freed, Honda CRV, Ford Fiesta, Toyota Land Cruiser hingga Toyota Fortuner. Sederet mobil yang disita dari pelaku tindak pidana korupsi itu membuat area parkir gedung KPK penuh sesak.
Tak ada lagi celah kosong untuk parkir di area yang ditutupi cone block itu. Yang tersisa hanya jalur sempit untuk akses keluar dan masuk kendaraan.

Hari-hari berikutnya jumlah sitaan terus bertambah hingga mencapai puluhan mobil dan motor. Sitaan KPK bertambah lagi. Dari Wawan alias Tubagus Chaeri Wardana, adik Gubernur Banten Ratu Atut, KPK juga menyita puluhan mobil dan satu motor mewah.
Area parkir KPK pun seolah berubah menjadi showroom mobil. Tadinya tamu atau pengunjung yang datang ke KPK bisa leluasa memarkir kendaraannya di dalam. Namun, sejak KPK mengusut kasus Akil Mochtar, yang melibatkan Atut dan Wawan tamu yang datang harus bersabar.
Parkiran yang tak sampai seluas lapangan bola itu kini dipadati mobil dan motor hasil sitaan pelaku tindak pidana korupsi. Sulit mendapat tempat parkir di area dalam gedung KPK. Satu-satunya pilihan parkir di luar gedung.
βDi dalam barang sitaan semua, kalau tamu juga parkir di luar, wong karyawan yang bawa mobil juga ya (parkir) di luar semua,β kata Sutriyono, salah satu petugas keamanan yang berjaga kepada detikcom, Jumat (14/2).
Selain memicu kesulitan parkir, keberadaan lima supercar milik Wawan yang diparkir berderet juga berpengaruh pada kegiatan bersih-bersih kendaraan operasional. Tempat cuci kendaraan operasional KPK terpaksa digeser.
βYang bagus-bagusnya dijajarin, yang lainnya mencar karena (parkiran) ini kan memang bukan untuk barang sitaan. Area ini sebenarnya khusus untuk area cuci kendaraan operasional.β kata Fadjrian, salah satu petugas keamanan kepada detikcom.
(ros/erd)