Pembelian ini merupakan kontrak pembelian tahun 2012 antara PTDI dan Basarnas. Hadir pada kesempatan ini, Direktur Teknologi dan Pengembangan PTDI Andi Alisyahbana, Sekretaris Utama Basarnas Max Ruland B, serta perwakilan Eurocopter, TNI AL, TNI AU dan Kepolisian.
Andi Alisyahbana yang mewakili PTDI pada sambutannya menjelaskan, helikopter ini merupakan pengembangan bersama antara PTDI dan Eurocopter. PTDI sendiri melakukan proses perakitan di Bandung Jawa Barat. Helikopter ini, dilengkapi dengan peralatan hoist untuk mengevakuasi korban dan radar cuaca untuk mendukung operasi SAR di medan yang sulit.
"Nanti akan ada infrared untuk operasi malam. Heli ini mampu mendukung tugas Basarnas," kata Andi dalam siaran persnya kepada detikcom, Selasa (18/2/2014).
Sementara itu, Max Ruland yang mewakili Basarnas, menjelaskan 2 unit helikopter ini, diharapkan mampu meningkatkan peran SAR di Basarnas. Dengan tambahan 2 unit ini, maka Basarnas akan memiliki 8 unit helikopter.
"Ke depan untuk 2014-2015, Basarnas akan mengadakan 2 unit lagi pesawat dengan jenis yang sama, sehingga kemampuan tindakan awal operasi SAR Basarnas diharapkan akan lebih optimal," terangnya.
(rvk/rvk)











































