Ini Penyebab Mengapa AC Commuter Line Sering Tidak Dingin

Jakarta - Anda pengguna commuter line? 'Sarapan pagi' penumpang adalah siap berdesak-desakan ditambah hawa panas di dalam kereta. Alhasil baju seringkali basah kuyup karena AC tidak maksimal bekerja.

Juru Bicara PT KAI Commuter Jabotabek, Eva Chairunissa, mengakui kondisi yang biasa terjadi. Terlebih jika peak hour. Namun seringkali pihaknya hanya bisa pasrah.

"Panasnya udara di dalam kereta, karena AC-nya tidak mampu bekerja maksimal. Itu karena beberapa hal," terang Eva saat dihubungi detikcom, Senin (17/2/2014).

Seluruh unit KRL yang ada sudah diturunkan untuk mengakomodir membludaknya penumpang. Padahal setiap unit kereta perlu juga perawatan berkala. Termasuk perawatan untuk AC.

"Ada yang sebentar (perawatan), ada yang perlu makan waktu lama hingga hampir sebulan," sambung Eva.

AC yang ada di dalam KRL itu juga belum disesuaikan dengan karakteristik Jakarta. Dengan cuaca yang panas serta penumpang yang terus penuh.

"Kalau di Jepang kan keretanya nggak sepadat di Jakarta, karena setiap beberapa menit sekali datang. Jadi penyebaran penumpannya merata," papar Eva.

Eva sangat berharap pemesanan 180 unit KRL dari Jepang bisa segera terealisasi sepenuhnya. Bukan hanya tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, namun hingga bisa digunakan. Berdasarkan jadwal, Maret ini seluruh kereta bisa segera dioperasikan.

"Kereta yang baru nantinya bukan untuk penambahan jadwal perjalanan. Tapi sebagai replacement kereta agar bisa mendapat perawatan maksimal," tutup Eva.

(mok/gah)