Tampak dalam foto yang dikirim Titik Nurfatmawati, Jumat (14/2/2014) pukul 16.00. Salah satu ikon Kabupaten Kediri yang biasanya selalu ramai ini lengang dan tampak pucat. Abu menutupi jalan dan ratusan pohon palm di kawasan ini.
Di areal monumen yang biasanya dipenuhi warga untuk bermain atau sekedar menghabiskan waktu sore juga tampak lengang. Langit di atas bangunan monumen yang menjulang tampak gelap.
"Debu sangat tebal, 5-7 centimeter," kata Fatma yang mengambil foto tersebut saat pulang kerja.
Menurut dia, kawasan SLG tampak sepi, kendaraan yang melintas juga tak seramai biasanya. Ia dan juga pengendara lain harus memperlambat laju kendaraan hingga pada kecepatan 20 KM/jam.
"Kalau nggak pelan takut jatuh," jelas warga Desa/Kecamatan Gurah ini.
Fatma mengatakan, abu bukan hanya menutupi kawasan SLG. Jalan raya sepanjang perjalanan ke kantornya di Kota Kediri juga tertutup abu. Angin yang berhembus membuat pakaian cepat kotor.
"Saya pakai jas hujan biar gak kotor," pungkasnya.
(ndr/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini