Kelud Meletus, PU Survei Infrastuktur Potensial yang Rusak Berat

Kelud Meletus, PU Survei Infrastuktur Potensial yang Rusak Berat

- detikNews
Jumat, 14 Feb 2014 14:17 WIB
Foto: zainal/detikcom
Jakarta - Meletusnya Gunung Kelud diprediksi akan merusak infrastuktur seperti meletusnya Gunung Merapi. Tim khusus Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sudah mensurvei infrastruktur-infrastruktur yang rusak.

"Ada potensi kerusakan infrastruktur yang berat. Seperti di Merapi, banyak jembatan dan sungai yang terganggu karena aliran lava itu," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian PU Danis Sumadilaga dalam rilis yang diterima detikcom, Jumat (14/2/2014). Danis belum menginformasikan jumlah total infrastuktur yang mengalami kerusakan.

Kementerian PU juga menerjunkan timnya untuk mengantisipasi dampak dari sisi infrastruktur maupun berkaitan dengan pengungsian. Satuan kerja dari Cipta Karya sudah bergerak membantu masyarakat di pengungsian sejak Jumat (13/2/2014) malam.

"Misalkan ada kantong pengungsi yang kekurangan air minum, MCK, hydran air dan sanitasi supaya bisa membantu masyarakat," kata dia.

Danis berujar, PU bergerak di belakang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat. Pemerintah pusat cepat tanggap membahas bencana alam ini. Presiden SBY tadi pagi juga telah memanggil Menteri PU Djoko Kirmanto bersama Menteri/Kepala Badan terkait untuk membahas bencana alam letusan Gunung Kelud.

Berdasarkan data dari BNPB, letusan Gunung Kelud mengakibatkan penduduk mengungsi pada radius 10 km. Penduduk yang mengungsi sekitar 201.228 jiwa (58.341 KK) yang berasal dari 35 desa, 9 kecamatan, 3 kabupaten, yaitu Kabupaten Kediri sebanyak 58.842 jiwa (17.134 KK), Kabupaten Blitar 96.843 jiwa (28.003 KK), dan Kabupaten Malang 45.543 (13.204 KK).

Sekretaris Ditjen Cipta Karya, Dadan Krisnandar, mengungkapkan untuk penanggulan tanggap darurat korban meletusnya Gunung Kelud, pihaknya akan mengirimkan kebutuhan para pengungsi di sejumlah wilayah dari Depo Surabaya.

Bantuan berupa 2 unit mobil tangki air (MTA) berkapasitas 4 ribu liter, 2 unit truk angkut, 25 unit WC knockdown, dan 10 unit hidran umum (HU) berkapasitas 2 ribu liter.

Hujan abu dari Gunung Kelud menyebar ke beberapa wilayah, antara lain Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang, Kota Surabaya, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Pacitan, dan sekitarnya.

Abu vulkanik juga dirasakan hingga Kota Surakarta, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Magelang, Kabupaten Purworejo, Kabupaten Temanggung, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sekitarnya.

(ros/nik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads