Sekitar pukul 10.00 WIB, Jumat (14/2/2014), antrean refund tiket berantakan. Sekitar 100 penumpang antre meminta refund tiket. Proses refund dilayani oleh 2 petugas dengan 1 loket. Beberapa penumpang mengomel karena proses lama.
"Lama banget ngurusnya mana sih manajernya," gerutu salah seorang penumpang di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Jumat (14/2/2014).
Penerbangan ke Malang dibatalkan pada pukul 09.30 WIB setelah ada penundaan keberangkatan selama 1 jam lebih. Padahal seharusnya pesawat berangkat pukul 07.30 WIB.
Salah satu penumpang, Tari, yang akan berlibur ke Malang menyesalkan Citilink yang tidak memberitahu pembatalan keberangkatan sejak pagi.
"Harusnya bandara kan tahu kalau di sana ada gunung meletus dari pukul 01.00 WIB. Kenapa nggak langsung dikabarin ke kita. Saya sudah berangkat dari pukul 04.00WIB dan sampai di sini pukul 06.00 WIB, " ujar ibu yang rumahnya di Cengkareng ini.
Tari mendapat tiket Citilink dari 2 bulan lalu. Dia juga sudah booking hotel dan biaya penyewaan mobil.
Tari menambahkan, awalnya pesawat dijadwalkan berangkat dari Bandara Cengkareng pukul 12.00 WIB. Namun dia mendapat email dari Citilink yang mengharuskan keberangkatan dipindah ke Halim pada pagi hari.
"Ini baru yang Malang doang direfund. Habis ini Yogya sama Surabaya minta refund pasti, bakal banyak lagi orang yang antre tiket refund," kata Tari.
Tari menuturkan, bila dibeli melalui online maka tiket bisa direfund. Namu bila melalui travel maka penumpang harus ke travelnya dan Citilink akan memberikan keterangan pembatalan keberangkatan.
(nik/mad)