"Kerikilnya sebesar kelereng dan itu sampai daerah Desa Wates," ujar warga yang rumahnya ambruk akibat getaran dan debu Gunung Kelud, Matius Suwandi kepada detikcom, Jumat (14/2/2014).
Menurut Matius, para tetangganya di dekat rumahnya juga mengungsi keluar rumah. Mereka takut terjadi kejadian yang tidak diinginkan saat terjadi letusan Gunung Kelud. "Mereka di luar rumah dengan pakai payung dan berkumpul," terangnya.
"Rumah saya ambruk karena abu dan gentengnya terbuat dari asbes," imbuhnya.
Gunung Kelud meletus pertama kali pada pukul 22.50 WIB, Kamis (13/2). Setelah itu letusan susulan terjadi.
(fiq/fdn)