"Telah terjadi black campaign terhadap salah satu peserta konvensi," tutur Sekretaris Komite Konvensi capres Partai Demokrat Suaidy Marasabessy kepada detikcom, Kamis (13/2/2014).
Salah satu peserta konvensi, Pramono Edhie Wibowo, disebut ikut di-blacklist oleh negeri Paman Sam itu. Namun Pramono sendiri telah membantah. Sikap Hashim tersebut dinilai sebagai wujud ketakutan terhadap kemonceran Pramono Edhie.
"Yang kelihatannya mulai ditakuti sebagai kompetitor," imbuh Suaidy.
Suaidy menyatakan Pramono Edhie tak pernah di-blacklist oleh AS. Suaidy yakin Pramono merupakan tokoh mantan jenderal yang baik.
"Yang saya tahu, Pak Pramono tidak pernah di-blacklist oleh Amerika," tandasnya.
(dnu/van)